Polri Akan Aktifkan Lagi Satgas Pengawasan Orang Asing

Reporter

Jumat, 6 Januari 2017 20:12 WIB

Konferensi pers Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham terkait operasi pengawasan terhadap orang asing, di lobi gedung Imigrasi, Kuningan, Jakarta Pusat, 1 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan kepolisian akan kembali menghidupkan Satuan Tugas Pengawasan terhadap Orang Asing (POA). Hal tersebut sejalan dengan rencana pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap warga negara dan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia.

"Iya, Task Force (Satgas) orang asing. Itu fungsi pengawasan di Polri, dan di bawah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan," kata Syafruddin usai rapat koordinasi di gedung Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2017.


Satgas tersebut dibubarkan sejak pemberlakuan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. "Sudah lama nggak ada dari 2011. Sekarang mau dibangkitkan lagi, (itu) keputusan rapat."

Dia membenarkan bahwa rencana mengaktifkan kembali Satgas POA
menyusul maraknya penindakan terhadap TKA ilegal, dan warga asing yang bermasalah secara keimigrasian, bahkan masalah pidana. "Justru itu kalau ilegal kami tindak. Ilegal itu melakukan kriminalitas. Berkelahi, penganiayaan, macam-macam," ujarnya.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto pun mengungkapkan rencana pembentukan kembali Satgas POA. "Terus terang (sejak dihapus) kita tidak lagi punya badan khusus yang mengawasi pergerakan orang asing di Indonesia," kata dia usai rapat di kantornya.

Menurut Wiranto, pemerintah tengah merumuskan kembali sistem yang tepat untuk mengawasi pergerakan warga asing bermasalah. "(Agar) termonitor sehingga mereka (WNA) tak jadi bagian yang masuk ke Indonesia untuk maksud tertentu. Apa terorisme, atau TKA ilegal, atau pergerakan narkoba."

Dia mengungkapkan keseriusan pemerintah menanggapi permasalahan warga asing ilegal. Namun, dia meminta masyarakat bijak memilah informasi mengenai masuknya TKA ilegal. Salah satu isu yang beredar adalah soal serbuan TKA ilegal asal Cina yang disebut memanfaatkan kebijakan bebas visa di Indonesia.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

5 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

20 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

23 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

2 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya