Genjot Vokasi, Pemerintah Gandeng Jerman-Jepang-Korsel  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 6 Januari 2017 15:05 WIB

Menko PMK Puan Maharani menyaksikan penandatangan nota kesepakatan bersama Menperin Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Ristekdikti Mohammad Nasir, serta Mendikbud Muhadjir Effendy di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 29 November 2016. Penandatangan tersebut dalam rangka pengembangan pendidikan kejuruan dan vokasi berbasis kompetenasi yang 'link and match' dengan industri. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Batu--Pemerintah bekerjasama dengan pemerintah Jerman, Jepang dan Korea Selatan untuk menyiapkan pendidikan vokasional. Pendidikan ini diselenggarakan oleh sejumlah lembaga pendidikan di sejumlah tempat di tanah air. Sasaran pendidikan vokasi adalah lulusan SMA dan pekerja yang akan meningkatkan kemampuan teknis.

"Tahun ini dikembangkan pendidikan vokasi besar-besaran. Pendidikan selama empat bulan," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution saat kunjungan di Batu, Jumat 6 Januari 2017. Menurutnya, selama ini dari total pekerja sekitar 40 persen berpendidikan Sekolah Dasar. Untuk itu, perlu digenjot pendidikan vokasi di daerah.

Selain untuk meningkatkan pendidikan, juga untuk agar peserta pendidikan vokasi mendapat pekerjaan yang layak. Ini juga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian setempat. Darmin mengatakan pendidikan vokasi berbeda dengan pendidikan formal yang umum dilakukan di ruang kelas. Pendidikan vokasi ini memadukan pendidikan di ruang kelas, praktik dan magang secara merata.

Sedangkan untuk pemagangan, pemerintah akan bekerjasama dengan dunia usaha.
Termasuk pemagangan ke sejumlah negara seperti Jerman, Jepang dan Korea. Menurutnya, ada 12 kompetensi yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan di kawasan ASEAN.

"Pelatihan vokasi juru ukur tanah sangat dibutuhkan," katanya. Dengan semakin bertambahnya juru ukur tanah, maka diharapkan akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengajukan sertifikasi tanah. Selain itu, juga pendidikan vokasi kelistrikan juga menjadi prioritas.

Kesempatan kerja bagi lulusan vokasi akan ditempatkan transmisi listrik dan sebagainya. Sayang, Darmin tidak menyebut berapa anggaran yang disiapkan untuk pendidikan vokasi tersebut.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

1 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

8 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

9 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

15 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

16 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

33 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

35 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

36 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

38 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya