Ilustrasi nelayan melaut pada saat cuaca buruk. ANTARA/Dedhez Anggara
TEMPO.CO, Ternate - Otoritas Kesyahabandaran Pelabuhan Dufa-Dufa, Kota Ternate, Maluku Utara, menutup sementara aktivitas pelayaran dari Ternate-Jailolo dan sebaliknya. Langkah ini diambil seiring tingginya gelombang laut dan cuaca buruk di perairan laut Maluku Utara.
"Penutupan ini juga sebagai langkah antisipasi dini mencegah jatuhnya korban jiwa akibat gelombang tinggi. Apalagi beberapa waktu terjadi kecelakaan laut di jalur ini," kata Komandan Pos Kesyahabandaran Pelabuhan Dufa-Dufa Ternate, Haris Umarternate, kepada Tempo, Kamis, 5 Januari 2017.
Haris mengatakan, aktivitas pelayaran akan kembali dibuka setelah pihaknya mendapatkan kepastian cuaca dan gelombang tinggi di perairan laut Maluku Utara tak lagi terjadi. Karena itu, penutupan aktivitas pelayaran dari Ternate ke Jailolo adalah keputusan yang wajib ditaati semua operator pelayaran di Pelabuhan Dufa-Dufa.
Menurut Haris, sesuai rilis cuaca dari BMKG Ternate, ketinggian gelombang laut di perairan Halmahera Barat dan Kota Ternate mencapai 3-4 meter. Kondisi itu dinilai tak aman untuk aktivitas penyeberangan terutama kapal kecil dan speedboat. "Jadi kalau ada operator pelayaran yang bandel akan kami tindak tegas. Penutupan ini kami ambil untuk kebaikan bersama," ujar Haris.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorlogi Babullah Ternate meminta penguna dan operator transportasi laut untuk waspada terhadap ancaman gelombang laut tinggi di perairan Maluku Utara. Menurut Sulimin, Kordinator BMKG Maluku Utara, perairan laut Maluku Utara yang akan dilanda gelombang laut dengan ketinggian 2 meter Kota Ternate, Kota Tidore, Halmahera Barat, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Halmahera Timur dan Kepulauan Sula.
"Karena itu, masyarakat kami imbau untuk berhati-hati dalam melakukan aktivitas keseharian, terutama saat melakukan aktivitas penyebrangan. Sebab dalam sepekan ini Maluku Utara diperkirakan akan dilanda cuaca buruk yang berpotensi munculnya hujan lebat disertai petir dan angin kencang," kata Sulimin.