TEMPO.CO, Bima – Pemerintah memutuskan masa tanggap darurat akibat banjir bandang yang melanda Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, diperpanjang sampai 12 Januari 2017.
“Sesuai dengan kesepakatan di forum rapat, tanggap darurat diperpanjang satu minggu lagi atau sampai 12 Januari,” kata pelaksana tugas (Plt) Kabag Humas dan Protokol Setda Pemerintah Kota Bima, Syahrial Nuryadin, Rabu, 4 Januari 2017.
Syahrial menjelaskan, ada beberapa alasan masa tanggap darurat diperpanjang, salah satunya ada beberapa cluster yang masih membutuhkan perhatian dan penanganan, seperti masalah kebersihan, pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan logistik.
”Ada beberapa cluster yang sepenuhnya belum tuntas, sehingga pemerintah memutuskan memperpanjang masa tanggap darurat,” tuturnya.
Untuk cluster kebersihan, seperti sekolah masih ada yang membutuhkan penanganan khusus, antara lain SDN 55, MTs Padolo, SMA 4, dan SMP 8. Sedangkan untuk wilayah permukiman, hingga Selasa, 3 Januari 2017, sampah sudah terangkut 65 persen.
Baca juga:
Seorang Warga Bima Tewas Terseret Arus Banjir
Selanjutnya, di cluster pendidikan, ucap Syahrial, masih ada siswa yang belum bisa mengikuti pelajaran, akibat hujan deras pada Senin, 2 Januari 2017, kembali menyebabkan banjir di beberapa kawasan. “Ada pelajar yang kembali terkena dampak, sehingga sedikit mengganggu kelancaran mereka mengikuti kegiatan belajar-mengajar (KBM),” dia menerangkan.
Demikian juga yang terjadi di cluster kesehatan, masih ada masyarakat yang menjalani perawatan. Kendati begitu, persediaan obat masih mencukupi.
Adapun untuk cluster perlindungan pengungsi, hingga Selasa, 3 Januari 2017, posko pengungsian masih ada sembilan titik dengan jumlah pengungsi kurang-lebih 900 pengungsi.
”Untuk cluster logistik, stok kebutuhan pokok masih mencukupi meski di beberapa lokasi dapur umum sudah banyak yang tutup sehingga pengambilan logistik sudah banyak berkurang,” ucap Syahrial.
ANTARA
Berita terkait
Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan
6 jam lalu
Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).
Baca SelengkapnyaBanjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya
16 jam lalu
Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
1 hari lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
6 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
6 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
7 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
7 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
8 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
9 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut
9 hari lalu
Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.
Baca Selengkapnya