265 DPO Kasus Narkoba di Makassar Dikejar Polisi

Reporter

Minggu, 1 Januari 2017 22:17 WIB

Kabid Humas Polda Suslel, Frans Barung Mangera menunjukkan sejumlah barang bukti narkotika jenis sabu-sabu saat rilis penangkapan di Mapolda Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, 28 November 2016. Sebanyak 2,75 kilogram sabu-sabu berhasil diamankan oleh Direktorat Reserse Narkotika Polda Sulsel dari 5 orang tersangka yang diduga merupakan jaringan Narkoba dan narkotika Internasional. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar memproses 320 kasus narkoba selama 2016. Diantaranya masih ada 265 orang yang masih buron atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Peran DPO ini beragam, ada perantara, pembeli dan penjual, ada juga bandarnya seperti Mr X. Mereka masuk DPO berdasarkan keterangan pelaku yang ditangkap," kata Wakil Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Polisi Fajri Mustafa, Sabtu sore 31 Desember.

Baca:
Polisi Rejang Lebong Selamatkan Uang Negara Rp 1,3 Miliar
Ragam Cara Jokowi Rayakan Tahun Baru, Gaya Tetap Sarungan

Ia mengaku sindikat yang masuk dalam DPO tersebut memiliki jaringan internasional berdasarkan fakta di lapangan. Misalnya pelaku ditangkap di Kota Parepare maka dipastikan jaringannya di Malaysia.

Namun jika masuknya lewat paket atau jalur udara itu dari Surabaya dan Jakarta, yang barangnya berasal dari Taiwan, Cina, Nigeria serta Filipina. "Cuman modusnya, setelah kita tangkap dijaringan laut maka mereka gunakan jalur udara lagi," tutur Fajri.

Kendati demikian, ia mengaku tak pernah berhenti memburu para bandar narkoba tersebut. Menurut Fajri para DPO ini cerdas dalam menjalankan aksinya. Sebab, berbagai cara digunakan untuk menghilangkan jejaknya. Diantaranya memanfaatkan transportasi darat laut dan udara, mulai menggunakan sampan masuk ke pelabuhan kecil, kapal laut, bus hingga pesawat.

"Pelaku biasa melewati pelabuhan kecil di Kabupaten Mamuju lalu naik angkutan darat ke Makassar. Ada juga yang barangnya disimpan di daerah, nanti ke Makassar kalau ada pesanan," tutur dia.

Menurut dia, angka 265 ini merupakan rangkaian dari penangkapan jumlah laporan polisi yang ada sekitar 300 lebih. "Tapi data ini belum final, masih ada beberapa kasus yang dalam proses sidik dan ada juga yang disidangkan," ucap Fajri.

Selain itu, lanjut dia, kendala yang juga dihadapi saat melakukan interogasi kepada pelaku yang tertangkap. Banyak yang enggan menyebutkan nama pemilik barang atau bandar. "Pelaku narkoba semua ini kan tertutup, kalaupun ada yang menyebutkan kemungkinan saat itu mentalnya emosi. Jadi menyebutkan tempat ambil barangnya," urainya.

DIDIT HARIYADI


Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

13 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

22 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya