Diduga Salahi Visa, Imigrasi Karantina 143 Pekerja Asal Cina  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Jumat, 30 Desember 2016 11:45 WIB

Tiga warga negara Tiongkok ditahan di Kantor Imigrasi Kelas I Ngurah Rai di Jimbaran, Bali, 5 Agustus 2016. Mereka ditahan karena melakukan tindak pidana keimigrasian dengan menyalahgunakan visa kunjungan wisata untuk meminta-minta uang sebagai seorang biksu dan membawa uang palsu sebanyak 700 Yuan. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Malang - Kantor Imigrasi Kota Malang menangkap 143 warga negara Cina yang diduga akan bekerja di Indonesia dua pekan lalu, Sabtu, 17 Desember 2016. Kini, mereka dikarantina di Surabaya. Tak satu pun dari mereka yang memegang paspor saat diinterogasi petugas Imigrasi.

Kepala Kantor Imigrasi Malang Novianto Sulastono alias Toton menjelaskan, semua penduduk Cina itu sebenarnya hendak bekerja di wilayah Gresik, Jawa Timur. Sambil menunggu proses izin kerja di Dinas Tenaga Kerja setempat selesai, mereka berwisata ke Malang.

Mereka tiba di Malang pada Jumat sore, 16 Desember, dan menginap di hotel yang bersebelahan dengan Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0833/Kota Malang. Hotel itu juga berdekatan dengan balai kota.

Sebagian dari mereka sempat berjalan-jalan di dalam kota pada Sabtu, 17 Desember. Kehadiran mereka diketahui aparat Kodim yang notabene bagian dari Tim Pengawasan Orang Asing (Pora).

“Ada anggota Tim Pora melaporkan kehadiran gerombolan warga negara asing kepada kami. Anggota kami bergerak dengan mendatangi hotel tempat mereka menginap. Unsur Tim Pora lainnya ikut membantu,” kata Toton, Jumat, 30 Desember. Toton tidak menyatakan bahwa semua pekerja Cina itu ditangkap.

Para pekerja itu kemudian diperiksa. Mereka terdiri atas 139 pria dan empat wanita. Semuanya tidak memegang paspor. Mereka beralasan paspor masih berada di Kantor Imigrasi (Kanim) Tanjungperak untuk proses alih status dari izin tinggal kunjungan ke izin tinggal terbatas apabila izin kerja sudah didapat.

Toton melanjutkan, Kantor Imigrasi Tanjungperak di Surabaya menginformasikan sebenarnya para warga negara Cina itu membawa paspor, tapi hanya mengantongi visa kunjungan. Mereka diduga menyalahgunakan visa yang diperoleh. Karena mereka masuk dalam pantauan Kantor Imigrasi Tanjungperak, Surabaya, maka pada Minggu, 18 Desember, semua warga Cina itu dikirim ke sana.

“Sekarang masalah pekerja asal Cina jadi isu yang sangat sensitif. Kami tidak mau ambil risiko bila nanti ada penolakan dari masyarakat, makanya kami dorong (kirim) ke Tanjungperak karena Kanim Tanjungperak yang selama ini mengawasi mereka,” ujar Toton.

Kabar terakhir, 143 TKA Cina itu ditempatkan di berbagai hotel di Jalan Raya Kupang Indah, Sukomanunggal, serta Jalan Mayjen Sungkono, Dukuh Pakis, Surabaya.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Malang Baskoro Dwi Prabowo menambahkan, sejatinya Kanim Malang tidak menangkap mereka. “Mereka bukan ditangkap, tapi disarankan kembali ke Surabaya sesuai dengan penjamin mereka,” tutur Baskoro.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

7 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

15 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

29 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

30 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.

Baca Selengkapnya

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

25 Januari 2024

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Cawapres nomoro urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal dominasi tenaga kerja asing (TKA) di industri hilirisasi

Baca Selengkapnya

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

3 Januari 2024

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM meresmikan 78 autogate baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya