Presiden Bakal Buka Bonn Challenge IV di Palembang  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 29 Desember 2016 19:02 WIB

Kandidat gubernur DKI yang diusung oleh Partai Golkar Alex Nurdin saat berkunjung di Kantor Koran TEMPO Jl Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (13/4). TEMPO/Subekti. 20120413.

TEMPO.CO, Palembang - Acara Bonn Challenge IV bakal berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan, pada 13-14 Februari 2017. Kegiatan yang berlangsung pertama kali di Bonn, Jerman, itu digelar untuk melihat sejauh mana perkembangan pemulihan hutan dan lahan gambut yang ada di Sumatera Selatan.

Gubernur Alex Noerdin mengatakan kegiatan ini akan dihadiri sejumlah pihak dari negara di Asia-Pasifik. "Presiden atau Wapres yang direncanakan membukanya," kata Alex, Kamis, 29 Desember 2016.

Pada hari pertama Bonn Challenge, semua tamu akan memulai kunjungan lapangan ke Taman Nasional Sembilang dengan waktu tempuh kurang-lebih empat jam. Setelah tiba di lokasi, para tamu undangan akan istirahat di mes perkebunan Makin Group di Desa Lalan. Setelah menyelesaikan kunjungan, semua tamu kembali ke Palembang.

Pada hari kedua, Bonn Challenge diisi dengan welcome speech Gubernur Alex Noerdin bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. "Delegasi akan kita ajak melihat langsung kawasan yang rusak," ujar Alex.

Kegiatan Asia Bonn Challenge ini digelar untuk melihat sejauh mana perkembangan pemulihan hutan dan lahan gambut yang ada di Sumatera Selatan. Konsep kemitraan pengelolaan bentang alam adalah eko-region.

Upaya menjalin kemitraan multi-aktor P4 (public private people partnership) untuk mengelola berbagai aktivitas dalam suatu bentang alam secara terpadu, lintas sektor (kehutanan, perkebunan, pertanian), dan lintas wilayah administratif (desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, pulau/region) dalam kerangka green growth (protection dan production). Tujuanya untuk melestarikan lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

Staf Ahli Gubernur Bidang Perubahan Iklim Najib Asmani mengungkapkan, Asia Bonn Challenge akan dihadiri 30 negara perwakilan negara, CEO Internasional NGO, serta sebelas gubernur di Indonesia. Pada 13 Februari 2017, tamu akan melakukan peninjauan ke Lalan di Kabupaten Banyuasin. "Sebelumnya, kami sudah tampil di berbagai event serupa di dunia," tutur Najib.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel Gelar Pasar Murah

25 November 2023

Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel Gelar Pasar Murah

Operasi pasar murah diimbau tidak hanya di Pemprov tetapi juga diadakan di Kabupaten dan Kota

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Seru di Kepulauan Andaman dan Nikobar

28 Juli 2023

8 Destinasi Wisata Seru di Kepulauan Andaman dan Nikobar

Tak cuma menikmati keindahan pantai saja di Kepulauan Andaman dan Nikobar Anda bisa mengunjungi beberapa tempat yang sangat seru

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Bengkulu: Dari Benteng Marlborough hingga Kebun Teh

23 Juli 2023

5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Bengkulu: Dari Benteng Marlborough hingga Kebun Teh

Pantai Panjang, berlokasi di Kota Bengkulu, adalah salah satu pantai paling populer di provinsi ini.

Baca Selengkapnya

Buah Pedada Sering Dibuang, Ternyata Manfaatnya Bisa Tingkatkan Sistem Imun Tubuh

18 Juni 2023

Buah Pedada Sering Dibuang, Ternyata Manfaatnya Bisa Tingkatkan Sistem Imun Tubuh

Masyarakat jarang mengkonsumsi langsung buah pedada karena rasanya yang asam. Tapi ternyata, manfaat buah ini sangat baik.

Baca Selengkapnya

Lima Tujuan Wisata di Surabaya yang Patut Dijajal

1 Oktober 2022

Lima Tujuan Wisata di Surabaya yang Patut Dijajal

Monumen Prasamana terletak dalam satu kawasan dengan kantor gubernur sekaligus menjadi penanda Titik Nol Kilometer Surabaya, ibu kota Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Keindahan Teluk Youtefa, Destinasi Bahari yang Komplit

30 Agustus 2022

Menyusuri Keindahan Teluk Youtefa, Destinasi Bahari yang Komplit

Teluk Youtefa di Papua memiliki keindahan yang siap memanjakan setiap wisatawan yang berkunjung. Destinasi wisata bahari apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Nestapa Teluk Youtefa: Kawasan Hutan Bakau Terancam dan Kehilangan Habitat Biota Laut

29 Agustus 2022

Nestapa Teluk Youtefa: Kawasan Hutan Bakau Terancam dan Kehilangan Habitat Biota Laut

Teluk Youtefa terancam mengalami kehilangan habitat biota lautnya karena jumlah hutan bakau semakin sempit. Siapa yang peduli?

Baca Selengkapnya

6 Jenis Kerang Laut yang Aman Dikonsumsi, Pernah Cicipi Kerang Bambu?

6 Agustus 2022

6 Jenis Kerang Laut yang Aman Dikonsumsi, Pernah Cicipi Kerang Bambu?

Kerang laut merupakan salah satu jenis makanan laut yang banyak digemari. berikut 6 jenis kerang yang aman dikonsumsi, salah satunya kerang bambu.

Baca Selengkapnya

Perluasan Degradasi Lahan Jadi Isu Unggulan di G20

13 Juli 2022

Perluasan Degradasi Lahan Jadi Isu Unggulan di G20

Pembahasan ini merupakan agenda lanjutan dari Presidensi G20 yang sebelumnya diselenggarakan di Arab Saudi pada 2020 dan di Italia pada 2021.

Baca Selengkapnya

Formula 1 di Bintan Mengusung Konsep Green Circuit, Berdekatan dengan Hutan Mangrove

22 Juni 2022

Formula 1 di Bintan Mengusung Konsep Green Circuit, Berdekatan dengan Hutan Mangrove

Salah satu keunikan sirkuit Formula 1 di Bintan, Kepulauan Riau, adalah berdekatan dengan hutan bakau atau konservasi mangrove.

Baca Selengkapnya