Lapindo Ngotot Buang Lumpur ke Mojokerto

Reporter

Editor

Jumat, 1 September 2006 01:42 WIB

TEMPO Interaktif, Sidoarjo: Lapindo Brantas Inc. tetap akan membuang lumpur ke Desa Kunjorowesi, Ngoro, Mojokerto, meski belum mendapat persetujuan Bupati Mojokerto Achmady. Bekas galian pasir yang akan menampung lumpur dinilai ideal karena ada cekungan tanah seperti mangkuk dengan kedalaman sekitar 30 meter."Tempat itu bisa menampung puluhan ribu meter kubik lumpur per hari," kata anggota tim pemindahan lumpur, Arman, di Sidoarjo kemarin. Pembuangan lumpur padat sudah dilakukan pada Ahad dan Senin, tapi dihentikan Bupati Achmady karena belum ada analisis mengenai dampak lingkungan.Sedangkan air lumpur yang sudah diproses dengan water treatment tetap akan dibuang ke Kali Porong dan Laut Madura. Gubernur Jawa Timur Imam Utomo berharap nelayan di pesisir Madura tidak khawatir karena air ini sudah memenuhi standar baku mutu. "Yang dibuang airnya, bukan lumpurnya," kata Imam.Menurut Imam, air lumpur yang dibuang ke sungai dan laut tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem dan kehidupan manusia. Sedangkan lumpur yang sudah dipisahkan dari air akan dijadikan bahan bangunan dan industri atau dibuang ke bekas galian golongan C.Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar mengingatkan Lapindo tidak membuang lumpur ke laut melalui saluran irigasi di sungai Renokenongo. Untuk memastikan lumpur tidak dibuang ke laut, Rachmat akan mengirim tim yang memeriksa saluran ini.Tentang pembuangan lumpur ke laut, Rachmat berkukuh tidak akan mengizinkan selama kolam penampungan masih mampu menampung lumpur. "Selama (kolam) masih mampu (menampung lumpur), izin tidak akan dikeluarkan," katanya. Kalau izin terpaksa keluar, paling hanya berlaku selama lima sampai enam bulan.Anggota Komisi Pertambangan DPR, Alvin Lie, mengingatkan pembuangan lumpur ke laut merupakan alternatif terakhir. Pilihan ini bisa dilakukan jika tidak merusak ekologi. Politikus PAN ini mencontohkan PT Newmont Nusa Tenggara yang membuang lumpur ke laut sejauh tiga kilometer. "Kalau dicari relung yang dalam, tidak akan mengganggu," katanya.Kemarin warga Desa Renokenongo mengamuk dengan melempari ekskavator yang sedang memperbaiki tanggul. Kemarahan mereka dipicu oleh jebolnya tanggul yang mengubur jalan tol Surabaya-Gempol setinggi 30 sentimeter. Operator ekskavator ketakutan melihat aksi warga dan melarikan diri. Setelah ditangani aparat, perbaikan tanggul bisa dilanjutkan. Kukuh S Wibowo | Rohman Taufik | Adi Mawardi | Aqida Swamurti

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

16 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

19 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

1 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

2 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

3 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

3 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

4 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya