Pengelolaan Lingkungan, 13 Perusahaan di Banten Dapat Merah

Sabtu, 24 Desember 2016 21:42 WIB

Aktivis Lingkungan Segel Saluran Limbah Perusahaan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Serang - Sebanyak 13 perusahaan di Banten masuk kategori merah atau buruk dalam pengelolaan lingkungan hidup perusahaan. Jumlah itu merupakan hasil penilaian peringkat kinerja perusahaan (Proper) dalam pengelolaan lingkungan hidup Tahun 2015-2016.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Banten Husni Hasan di Serang, Sabtu, 24 Desember 2016 mengatakan berdasarkan hasil penilaian peringkat kinerja perusahaan (Proper) yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terhadap 1.930 perusahaan di seluruh Indonesia, ada 13 perusahaan di Banten yang masuk peringkat merah atau termasuk buruk dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Menurut Husni, perusahaan-perusahaan yang masuk peringkat merah tersebut di antaranya berada di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon.

"Kita hanya menerima hasil penilaian itu dari pusat. Karena penilaian dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup," kata Husni Hasan.

Menurut dia, 13 perusahaan di Banten yang masuk kategori merah tersebut di antaranya perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, pembuatan cat, petrokimia, pengolahan logam, komponen otomotif, perusahaan kimia dan energi.

Selain itu, kata dia, ada tujuh perusahaan yang masuk kategori hijau dalam pengelolaan lingkungan hidup. Tujuh perusahaan yang masuk kategori hijau di antaranya PT Indonesia Power Cilegon yang bergerak dalam bidang energi, PLTU Suralaya, PLN Pembangkit Lontar, Pertamina Region III, PT Adis Dimension Footwear, PT Pratama Abadi, dan PT Cibaliung Sumber Daya.

"Perusahaan-perusahaan itu berlokasi di Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Kota Cilegon, dan Kabupaten Pandeglang," katanya.

Husni mengatakan pemeringkatan tersebut berdasarkan tata cara dan kriteria sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Berdasarkan hasil pemeringkatan itu ada perusahaan yang masuk peringkat emas, hijau, biru, merah, dan hitam.

"Untuk peringkat kinerja perusahaan yang masuk kategori hitam, di Banten selama ini tidak ada," kata Husni.

Adapun peringkat kinerja perusahaan yang masuk kategori biru ada sekitar 111 perusahaan. Perusahaan kategori biru tersebut di antaranya berada di Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Cilegon.

Peserta Proper 2015-2016 mencapai 1.930 perusahaan dari 111 jenis industri. Tingkat ketaatan Proper tahun ini mencapai 84 persen, atau meningkat 11 persen dari ketaatan peserta Proper tahun lalu.


Peraih peringkat Proper secara berurutan adalah Peringkat Emas sebanyak 12 perusahaan, peringkat Hijau 172 perusahaan, peringkat Biru 1.422 perusahaan, peringkat Merah 284 perusahaan, dan peringkat Hitam lima perusahaan. Selain itu, ada 13 perusahaan dalam proses hukum, serta 22 perusahaan tidak beroperasi.



ANTARA

Baca juga:
Agus SBY Dicium Wanita, Annisa: Lebih Baik daripada Diusir
FPI Sebut Pakai Topi Santa Claus Akidah Bisa Jadi Dangkal
Polda Panggil Pengelola Bus di Padang Pengangkut Jemaah 212

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

5 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

26 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

42 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

46 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

57 hari lalu

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya