Cuaca Buruk, Perhubungan Laut Terbitkan Larangan Berlayar

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 23 Desember 2016 23:01 WIB

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Paotere Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar Rabuedi menghimbau Kapal Layar Motor tak berlayar akibat cuaca sangat ekstrem karena ombak mencapai 1-2 meter. "Bahkan, ombak di perairan Flores mencapai 2,5 meter. Kami sudah sosialisasi melalui agennya masing-masing," kata Rabuedi di kantor Pelabuhan Paotere, Jumat, 23 Desember.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menerbitkan surat edaran Nomor 194/XII/DN/16 tanggal 20 Desember tentang kewajiban pemantauan cuaca ekstrem. Surat ini dikeluarkan sebagai antisipasi agar kapal yang hendak berlayar benar-benar memperhatikan kondisi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Syahbandar mengatakan telah mengabarkan melalui stasiun Radio Pantai. Stasiun Radio Pantai siap menerima pula informasi dari pelayar ke Syahbandar via Stasiun Radio Pantai. "Kemungkinan sampai tanggal 26 Desember itu ombak sampai 1 meter," kata Rabuedi.

Dari pantauan Tempo, puluhan kapal bersandar di Dermaga Pelabuhan Paotere sejak pekan lalu, mulai ukuran bawah hingga yang berbobot 175 Gross Tonnage. Kapal tersebut dterpaksa ditunda keberangkatannya lantaran cuaca buruk.

Terpisah, Syamsul Bakri, 25 tahun juru mudik KLM Cipta Jaya 02 mengungkapkan kapalnya brsandar di Dermaga Pelabuhan Paotere sejak Senin lalu. Rencananya berangkat hari ini (Jumat 23 Desember), namun ada larangan dari Syahbandar Makassar.

"Kami datang kesini agak teduh cuaca, tapi tiba-tiba saya dapat info dari Syahbandar larangan berlayar karena cuaca buruk," ucap Syamsul saat ditemui diatas kapalnya.

Menurut dia, penundaan ini juga sangat bagus demi keselamatan pelayar. Apalagi, ia mengaku jika saat ini memang masuk musim barat, sehingga ombak tinggi. "Yang kami pikir itu yang penting selamat. Dan sesuai informasi Syahbandar kapal bisa kembali berlayar Senin pekan depan," kata pria asal Kabupaten Selayar ini.

Kapal Layar Motor Cipta Jaya ini memiliki tujuh awak kapal yang mengangkut semen lebih seribu sak dan bahan sembako yang akan dibawa ke Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV mengimbau agar para nelayan waspada. Sebab, gelombang di Selat Makassar bagian Selatan berkisar 2,5 meter, sedangkan di perairan Selayar hingga Flores mencapai empat meter. "Ini sudah cukup berbahaya untuk nelayan. Karena meningkatnya kecepatan angin, meningkat pula tinggi gelombang. Jadi wilayah Selat Makassar bagian Selatan kita sudah berikan peringatan itu sampai 24 Desember," kata Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV, Sujarwo, Jumat, 23 Desember.

Menurut dia, saat ini kondisi cuaca di bulan Desember memasuki periode puncak musim hujan wilayah Sulawesi Selatan dan Barat. Intensitas hujan ini diprediksi semakin meningkat hingga Januari 2017. "Sampai Januari cuaca akan meningkat dibandingkan bulan-bulan lain, nanti bulan Februari 2017 baru ada penurunan," dia menuturkan.

Ia mengungkapkan beberapa hari ini angin kencang mengalami peningkatan, rata-rata kecepatan angin sekitar 10-30 kilometer/jam. "Ini akan meningkat hingga 40-50 kilometer/jam. Sekali-kali muncul juga angin kencang dengan kecepatan 60 kilometer/jam," ujar Sujarwo.

Terkait cuaca ekstrem yang terjadi, dia menjelaskan ini akibat menguatnya angin barat menuju ke timur. Kemudian adanya tekanan rendah di perairan Utara Benua Australia dan juga siklon tropis di perairan Utara benua Australia di bawah Nusa Tenggara Barat. "Jadi warga harus tetap siaga jika ada angin kencang," dia menambahkan.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Kolonel Gig Jonias Mozes Sipasuta mengatakan empat anak buah kapal RI Layang-635 hilang kontak karena kondisi geografis. Keempatnya hilang saat menjalankan misi pengawalan terhadap kapal ikan berbendera Filipina di Perairan Talaud, Sulawesi Utara.

“Karena faktor cuaca dan kondisi geografis di lokasi, mereka hilang kontak sejak 14 Desember 2016,” ujar Gig lewat keterangan tertulis, Jumat, 23 Desember 2016.

Dia mengatakan perkembangan lebih lanjut akan diinformasikan kemudian. Saat ditelepon Tempo pada Jumat pagi, Gig sempat mengatakan bahwa pencarian sudah mencapai hari keempat. Gig pun meminta masyarakat sabar menunggu perkembangan pencarian para personel AL tersebut.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

19 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

21 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

16 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

16 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya