TNI AL: Kru KRI Layang 635 Hilang Kontak karena Cuaca

Reporter

Jumat, 23 Desember 2016 16:11 WIB

KRI Layang-635. netz.id

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Kolonel Gig Jonias Mozes Sipasuta mengatakan kru KRI Layang 635 yang hilang disebabkan oleh faktor cuaca dan kondisi geografis. Empat kru hilang saat menjalankan misi pengawalan terhadap kapal ikan berbendera Filipina di perairan Talaud, Sulawesi Utara.

“Karena faktor cuaca dan kondisi geografis di lokasi, mereka hilang kontak sejak 14 Desember 2016,” ucap Gig lewat keterangan tertulis, Jumat, 23 Desember 2016.

Gig berujar, pencarian terhadap empat kru yang hilang itu sudah dilakukan hingga hari keempat. Hingga saat ini, dia memastikan pencarian masih terus dilakukan. Dia pun meminta masyarakat bersabar menunggu perkembangannya. "Beri waktu untuk proses tersebut. Batas pencariannya kan ada. Setidaknya dalam dua hari ini," ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 23 Desember 2016.

Dia menjelaskan, pencarian dilakukan melibatkan sejumlah unsur di TNI AL, di antaranya KRI Diponegoro, KRI Sidat, KRI Ahmad Yani, KRI Arun, KRI Lambung Mangkurat, serta pesawat udara P-862 dan P-615.

Dalam keterangan tertulis Kepala Dinas Penerangan Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim) Letnan Kolonel Laut Maman Sulaeman, empat kru tersebut hilang saat mengawal kapal bernama Nurhana. Kapal berbendera Filipina yang membawa 24 warga asing itu sebelumnya ditangkap karena terbukti melanggar batas wilayah perairan Indonesia.

Seusai penangkapan yang berlangsung pada 13 Desember 2016 itu, Tim Kawal KRI Layang yang terdiri atas empat personel TNI AL itu ditugaskan mengawal Nurhana hingga Pangkalan Melonguane, Sulawesi Utara. Tim dijadwalkan tiba pada 15 Desember 2016.

“Tim Kawal KRI Layang yang diketuai Letnan Dua Faisal Dwi Andarta R. dilengkapi 2 pucuk senjata laras panjang, 4 magasin, dan 60 butir amunisi tajam,” ujar Maman dalam rilisnya, Rabu, 21 Desember 2016.

Tim Kawal yang berada di kapal ikan asing (KIA) Nurhana bersama tiga awak kapal Filipina itu diperintahkan melapor kepada KRI Layang 635 setiap tiga jam sekali. “Tim kawal dibekali bahan makanan untuk empat-lima hari,” tuturnya.

Hingga pukul 03.00 WIT, Rabu dinihari, 14 Desember 2016, laporan dari Tim Kawal masih berlangsung. “Namun, pada pukul 06.00 WIT, KRI Layang 635 kehilangan kontak Tim Kawal yang berada di KIA Nurhana.”

Maman mengatakan penyisiran terus berlangsung meski sesekali mengalami perubahan lokasi akibat kondisi cuaca yang buruk. “KRI Layang 635 pada 16 Desember juga berkoordinasi dengan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Guspurlatim), menggerakkan pesawat P-850 untuk pencarian dari udara serta KRI Ahmad Yani 351 untuk mendukung pencarian dan pengisian bahan bakar.”

YOHANES PASKALIS

Baca juga:
Jokowi Bicara 'Om Telolet Om': Potensi, Kesederhanaan...
4 Pelajaran Berharga dari Heboh 'Om Telolet Om'




Berita terkait

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

8 April 2023

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap enam kapal ikan asing yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

15 Januari 2023

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

Kala menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti kerap melontarkan kalimat kontroversial, terviral Tenggelamkan!

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

15 Januari 2023

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kelahiran 15 Januari 1965, ini kini aktif sebagai Ketua Pandu Laut Nusantara.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

18 Maret 2021

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

KKP meminta dukungan Polri, khususnya di lapangan terkait pengamanan dan penegakan hukum termasuk menindak kasus penyelundupan ikan ilegal dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

22 Agustus 2020

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

Dua kapal asing berbendera Vietnam diringkus KKP di laut Natuna.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

24 November 2019

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

Bupati Natuna Hamid Rizal menyatakan kebijakan KKP yang ingin menghibahkan kapal asing pencuri ikan tidak cocok diterapkan di wilayahnya

Baca Selengkapnya