Ini Syarat Ganjar untuk Hentikan Pabrik Semen Rembang

Reporter

Rabu, 21 Desember 2016 08:30 WIB

Ratusan warga Kendeng, menggeruduk kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang untuk meminta Ganjar Pranowo menghentikan kegiatan di pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah, 9 Desember 2016. Tuntutan tersebut dilakukan dengan menggelar long March dari Kendeng hingga Semarang. Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya bersedia menghentikan pabrik PT Semen Indonesia di Rembang asalkan kebijakan itu disetujui pemerintah pusat. Pernyataan Ganjar ini menanggapi unjuk rasa warga penolak pabrik semen yang mendesak pabrik dihentikan setelah Mahkamah Agung mengabulkan gugatan warga.

“Kalau KSP (Kantor Staf Presiden) mau mengeluarkan surat menutup (pabrik) maka saya akan tutup. Tapi KSP ora ngono (tidak begitu),” kata Ganjar Pranowo saat mempertemukan warga pendukung dan penolak pabrik semen di kantornya, Selasa 20 Desember 2016.

Baca:
Kenapa Pabrik Semen di Rembang Menuai Kontroversi?
Ratusan Penolak Pabrik Semen Jalan Kaki Rembang-Semarang

Ganjar menyatakan sudah bertanya ke beberapa perwakilan pemerintah pusat soal lanjut atau tidaknya pabrik PT Semen Indonesia di Rembang. Dalam rapat bersama KSP, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian BUMN, Ganjar bertanya satu per satu. Ia mencontohkan, sikap KSP dan Kementerian BUMN memilih sikap tidak menutup pabrik PT Semen Indonesia yang sudah berdiri itu.

Ganjar mengklaim jika pabrik semen di Rembang ditutup dirinya juga tak memiliki resiko kerugian. “Yang rugi pihak-pihak yang sudah investasi,” kata dia. Namun, Ganjar juga menyatakan selaku Gubernur Jawa Tengah dirinya harus bisa menjamin adanya investasi. “Masalah Rembang ini menjadi pembelajaran bersama-sama,” kata dia.

Ganjar mengakui Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dihadapkan pada pilihan sulit. Satu sisi hakim peninjauan kembali (PK) MA membatalkan izin pendirian pabrik. Tapi di sisi lain, pabrik ini juga sudah berdiri. “Saya tahu ini sulit. Apalagi dalam putusan sudah dikunci tidak ada proses hukum setelah peninjauan kembali (PK),” kata Ganjar.

Tapi, Ganjar tampaknya jengkel dengan hakim PK MA. Sebab, hakim menggunakan dokumen yang asal-asalan sebagai pertimbangan mengabulkan gugatan warga. Ia mencontohkan ada beberapa tandatangan warga penolak yang tidak serius. Misalnya, ada di nomor 1.906 ada nama Saiful Anwar yang tertulis beralamat di Manchaster dengan pekerjaan sebagai Presiden RI. Ada juga yang bekerja sebagai Power Ranger, Ultramaen dan menteri.

Dalam pertemuan dengan warga, Ganjar menyebut satu per satu nama penolak yang aneh itu. Para warga, termasuk Gunretno dan Joko Prianto yang selama ini menolak pabrik semen mengaku tidak mengenal nama-nama itu. Ganjar juga menengarai tandatangan warga penolak itu ditulis satu dua orang. “Coba nanti bisa diteliti psikolog,” kata dia.

Setelah putusan MA, Ganjar belum menentukan sikap apakah menghentikan atau melanjutkan pabrik semen di Rembang. Sudah dibentuk tim untuk melakukan kajian. Ia masih punya waktu hingga 17 Januari 2017.
ROFIUDDIN

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

14 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

1 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

3 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

4 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

Ganjar Pranowo, bercerita sempat memiliki harapan besar terhadap Mahkamah Konstitusi soal PHPU 2024. Namun, harapan itu sirna ketika putusan dibacakan

Baca Selengkapnya