Menteri Hanif Nasihati TKI Agar Hemat, Beli Rumah, dan Usaha

Reporter

Selasa, 20 Desember 2016 18:52 WIB

Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri membaca puisi dalam acara #17anTempo yang bertema Merayakan Chairil Anwar, di gedung Tempo, Jakarta, 15 Agustus 2016. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Madiun – Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi M. Hanif Dhakiri meletakkan batu pertama pembangunan perumahan sejahtera tenaga kerja Indonesia ‘Puri Kelapa Gading II’ di Desa Karangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa, 20 Desember 2016. Sebanyak tiga batu ditempelkannya dengan campuran semen sebagai bagian pondasi salah satu rumah.

Hanif mengapresiasi pilot project perumahan bagi TKI itu. Hal ini dinilai akan mengubah kebiasan para TKI dalam menata perekomian keluarga. Selama ini, menurut dia, kebanyakan para pekerja di luar negeri menggunakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat konsumtif. "Seperti membeli motor, kulkas, dan handphone," kata Hanif.

Karena itu, mereka harus bolak-balik ke luar negeri untuk kembali bekerja. Ketika kontrak kerja habis selama dua tahun, misalnya, TKI pulang ke Indonesia. Setelah uangnya habis terpaksa terbang lagi. Itu sebabnya, kata dia, sebaiknya uang yang dihasilkan untuk modal usaha. "Maupun investasi perumahan," ujar Hanif.

Perumahan bagi TKI, katanya, mampu melengkapi program serupa bagi para pekerja yang diluncurkan pemerintah tahun lalu. Kekurangan perumahan, kata dia, secara nasional sekitar 13,5 juta unit. "Oleh karenanya, program perumahan TKI menjadi terobosan untuk meningkatkan akses TKI terhadap perumahan layak dan terjangkau," katanya menjelaskan.

Perumahan bagi TKI yang berada di Madiun digagas dan dikerjakan oleh Perkumpulan Peduli Buruh Migran. Organisasi ini bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara dan kontraktor milik mantan TKI. Koordinator Perkumpulan Peduli Buruh Migran, Lily Jatmiko Kusnadi, mengatakan bahwa perumahan yang akan dibangun di atas lahan seluas 7.416 meter persegi itu sebanyak 71 unit.

Sebanyak 51 di antaranya dengan tipe 36 di atas tanah berukuran 60 meter telah dipesan oleh TKI yang masih bekerja di luar negeri. Adapun harganya sekitar Rp 114 juta per unit yang bisa dikredit selama lima hingga 15 tahun dengan uang muka Rp 2,5 juta – Rp 30 juta. "Rata-rata yang pesan adalah TKI asal Madiun dan Ponorogo. Mereka bekerja di sektor formal maupun non-formal," tutur Lily.

Adapun peletakan batu pertama perumahan bagi TKI itu juga dihadiri Bupati Madiun, Muhtarom; Wakil Bupati Madiun, Iswanto; Ketua Dewan Perwakilan Rakyat setempat Djoko Setijono. Selain itu, anggota Perkumpulan Peduli Buruh Migran, calon TKI, TKI yang hendak berangkat, mantan TKI, dan keluarga TKI juga hadir. *

NOFIKA DIAN NUGROHO


Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

13 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya