Ransel Bertulisan BOM di Ubud Ini Hanya Berisi Mercon  

Reporter

Selasa, 20 Desember 2016 15:37 WIB

Temuan ransel yang sempat meresahkan warga di Jalan Raya Lungsiakan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, pagi tadi, 20 Desember 2016. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Denpasar - Temuan ransel di Jalan Raya Lungsiakan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, pagi tadi, Selasa, 20 Desember 2016, pukul 06.15 Wita, sempat meresahkan warga. Keberadaan tas mencurigakan itu membuat heboh karena diduga berisi unsur bahan peledak. Apalagi pada tas itu terdapat kertas bertuliskan "BOM". Backpack ini milik turis asing, yang sehari sebelumnya hilang dicuri.

Tim Penjinak Bom (Jibom) Kepolisian Daerah Bali langsung mendatangi lokasi temuan itu. Kepala Kepolisian Resor Gianyar Ajun Komisaris Besar Waluya mengatakan tas ransel warna hitam itu diletakkan di depan sebuah warung makanan.

"Isi tas diperiksa menggunakan x-ray, ternyata di dalam ada benda mencurigakan kemudian dilakukan penceraiberaian (dengan) dihentakkan dua kali biar isi tas hancur. Kalau ada isi rangkaian bisa rusak," kata Waluya, Selasa, 20 Desember 2016.

Waluya menyebutkan benda mencurigakan itu adalah bekas kaleng minuman. Di dalam kaleng itu terdapat empat mercon berisi mesiu sepanjang lima sentimeter. Ia menegaskan benda mencurigakan itu hanya bisa diledakkan jika dibakar. "Tidak ada panel pemicunya, kalau bom kan ada detonatornya. Kalau menurut ahli penjinak bom, ini bisa meledak kalau dibakar sumbunya, ya ledakan mercon," ujarnya.

Waluya menjelaskan jika dilihat dari bentuknya, rangkaian benda yang bisa meledak itu tidak sempurna. "Berdaya ledak rendah, bahan peledaknya mercon," ujarnya. Menurut dia, saat ini petugas kepolisian masih mendalami keterangan para saksi-saksi.

Waluya menuturkan tas ransel tersebut diketahui milik wisatawan mancanegara asal Belanda, Mark Aart. Diketahui dari paspor yang ada di dalam tas ransel mencurigakan itu. "Masih kami mintai keterangan, tas itu hilang sehari sebelumnya di Jalan Hanoman, Ubud," tuturnya.

Adapun Kapal Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana mengatakan pagi tadi turis asing itu melapor ke Polsek Ubud terkait dengan kehilangan tas itu. "Berselang laporan itu ke Polsek, pemilik warung menemukan satu buah ransel di depan warungnya," katanya.

Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan sepuluh orang anggota penjinak bom, diketahui temuan itu tidak terlalu mengkhawatirkan. "Bukan barang berbahaya. Bali sangat sensitif dengan bahasa-bahasa demikian (bom)," ujarnya.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Buron 8 Hari, Wakil Ketua DPRD Bali Ditangkap di Kandang Sapi

14 November 2017

Buron 8 Hari, Wakil Ketua DPRD Bali Ditangkap di Kandang Sapi

Wakil Ketua DPRD Bali Jero Gede Komang Swastika, yang menjadi buron kasus peredaran narkoba, ditangkap semalam tanpa perlawanan.

Baca Selengkapnya

Kasus Perampasan Senjata, Kapolda Bali Memberi Tenggat 1 Bulan

22 Agustus 2017

Kasus Perampasan Senjata, Kapolda Bali Memberi Tenggat 1 Bulan

Kapolda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose memberi tenggat 1 bulan bagi tim khusus untuk menangkap perampas senjata anggota Brimob.

Baca Selengkapnya

Anggota Brimob Diserang, Polda Bali Perketat Penjagaan

9 Agustus 2017

Anggota Brimob Diserang, Polda Bali Perketat Penjagaan

Anggota Brimob Brigadir I Bagus Suda Suwarna diserang dan dirampas senjatanya, Polda Bali memperketat pintu masuk dan keluar Bali.

Baca Selengkapnya

Jaringan Cyber Crime Cina di Bali Siap Dideportasi

31 Juli 2017

Jaringan Cyber Crime Cina di Bali Siap Dideportasi

Jaringan cyber crime yang dilakukan warga negara Cina terjadi di empat kota, salah satunya di Bali telah dideportasi.

Baca Selengkapnya

Gagal Kabur, Dua Napi WNA LP Kerobokan Bali Diperiksa Polisi

25 Juni 2017

Gagal Kabur, Dua Napi WNA LP Kerobokan Bali Diperiksa Polisi

Dua narapidana asing yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Bali sudah ditangkap di Timor Leste. Sedangkan dua narapidana asing lainnya belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Napi WNA Lapas Kerobokan Kabur, Polisi Periksa Lubang Pelarian

20 Juni 2017

Napi WNA Lapas Kerobokan Kabur, Polisi Periksa Lubang Pelarian

Polisi memeriksa lubang bawah tanah sepanjang 15 meter yang diduga tempat pelarian napi WNA yang kabur dari Lapas Kerobokan.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Imbau Pengendara Waspada agar Tak Celaka Saat Mudik

19 Juni 2017

Polda Bali Imbau Pengendara Waspada agar Tak Celaka Saat Mudik

Kapolda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose menyatakan kesiapan anggotanya antisipasi arus mudik masuk dan keluar Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Munarman FPI, Polda Bali Gencar Buru Tersangka Hasan Ahmad

15 Juni 2017

Kasus Munarman FPI, Polda Bali Gencar Buru Tersangka Hasan Ahmad

Terkait proses hukum terhadap Munarman FPI yang tersendat, Kepolisian Daerah Bali kini memburu tersangka pengelola situs FPI, Hasan Ahmad yang buron.

Baca Selengkapnya

Rizieq Diadukan ke Polda Bali Soal Video 2014, Pengacara: Ada Apa  

9 Juni 2017

Rizieq Diadukan ke Polda Bali Soal Video 2014, Pengacara: Ada Apa  

Pengacara Rizieq Syihab, Kapitra Ampera, mempertanyakan pelaporan terhadap kliennya oleh dua ormas di Bali, "Ada Apa?"

Baca Selengkapnya

Provokasi Kebencian, Ormas Ini Ingin Rizieq Syihab Dibawa ke Bali

9 Juni 2017

Provokasi Kebencian, Ormas Ini Ingin Rizieq Syihab Dibawa ke Bali

Tokoh FPI Rizieq Syihab dilaporkan ke Polda Bali

Baca Selengkapnya