Polisi yang Beperkara Hukum Harus Lapor kepada Pimpinan  

Reporter

Senin, 19 Desember 2016 16:46 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menegaskan bahwa surat mengenai prosedur penanganan persoalan dan penggeledahan terhadap anggota kepolisian yang tersangkut pidana bersifat internal. “Kami minta sekarang anggota-anggota yang berurusan dengan hukum memberi tahu atasannya masing-masing,” kata Tito di Universitas Negeri Jakarta, Senin, 19 Desember 2016.

Ia meminta personelnya melapor ke institusi kepolisian terlebih dulu, seperti kepada kepala kepolisian di daerah. Bahkan, hingga di tingkat Mabes Polri, pemberitahuan juga disampaikan hingga ke Kapolri. Tujuannya untuk memberikan penjelasan mengenai kasus yang melibatkan anggota kepolisian. Laporan terhadap institusi juga memungkinkan Polri memberikan bantuan hukum atau pendampingan terhadap anggota yang beperkara.

Tito mengatakan selama ini ada anggotanya yang dipanggil karena beperkara hukum, tapi pimpinan tidak mengetahui. “Jadi ada anggota ke pengadilan, kami tidak tahu.”

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto, kemarin, mengatakan alasan mengeluarkan surat prosedur itu karena selama ini personel yang tersangkut perkara lupa memberi tahu Divisi Profesi dan Pengamanan. Selain perihal prosedur pemberitahuan kepada pimpinan, di dalam surat itu ada pula hal yang menyebutkan bahwa penggeledahan kepada anggota Polri perlu melalui izin Kapolri, Kepala Divisi Propam, ataupun kepala polda.

Menurut Rikwanto, arahan yang disampaikan dalam surat itu bukanlah lembaga penegak hukum lain harus meminta izin terlebih dulu kepada pimpinan Polri terkait dengan proses hukum dan penggeledahan personel. Namun personel yang beperkara-lah yang harus meminta izin atau melapor dulu kepada pimpinan.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

19 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

20 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

3 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya