Kemiskinan Diduga Pemicu Dian Novi Ikut Jaringan Terorisme

Reporter

Editor

Senin, 19 Desember 2016 10:53 WIB

Personel Brimob berjaga di area rumah indekos lokasi temuan bahan peledak di Jalan Bintara Jaya VIII, Bekasi, 10 Desember 2016. Densus 88 Antiteror berhasil mengamankan tiga orang pelaku, dua orang pria berinisial NS dan AS serta seorang perempuan berinisial DYN. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Cirebon - Kesengsaraan diduga menjadi penyebab Dian Yuli Novi terlibat dalam jaringan teroris. Novi melewati masa kecilnya di Bandung. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Watma. "Ayah Novi sekarang lumpuh," kata Watma.

Meski lumpuh, ayah Novi, Asnawi, 50 tahun, masih bekerja sebagai tukang tambal ban. "Kerja di rumahnya," kata Watma. Sedangkan ibunya, Dunyatin, 47, berjualan gorengan keliling dan baju bekas. Semua barang jualannya pun mengambil dari orang, bukan modal sendiri.

Baca:
Bom Bintara Bekasi: Kronologi Penangkapan Dian di Rumah Kos
Tersangka Teror Bom Bekasi Ungkap Rahasia Nikahi Dian Yulia
Profil 7 Terduga Teroris yang Akan Mengebom Istana Negara

Menurut Watma, kedua orang tua Novi asli penduduk Bakung Lor, tapi Novi tidak dibesarkan di desa tersebut. "Sebelumnya, ayah Novi berjualan pindang di Bandung," ujar Watma. Semua anggota keluarga Asnawi berada di Bandung. Novi dari SD hingga SMA bersekolah di Bandung.

Baru pada 2010 Asnawi memboyong keluarganya kembali ke kampung halamannya di Bakung Lor. "Saat ini Asnawi mengalami lumpuh," tutur Watma. Itu pula yang menjadi penyebab ia memutuskan pulang ke kampung halamannya. Sejak itu, mereka semua tinggal di Bakung Lor.

Dengan tujuan memperbaiki perekonomian keluarga, Novi akhirnya memutuskan menjadi TKW. "Ia juga sempat mengurus perizinan menjadi TKW ke pihak desa," kata Watma. Pada 2013, Novi berangkat ke Taiwan. Sejak itu, perekonomian keluarga Asnawi ditopang oleh kiriman uang dari Novi. "Apalagi empat adik Novi semua masih bersekolah."

Pulang dari Taiwan pada 2016, Novi diketahui sudah memakai cadar. Padahal sebelumnya tidak. "Tapi dia tidak pernah salat berjemaah di masjid bersama warga desa lainnya," ujar Watma.

Novi, yang sebelumnya memang sudah pendiam, justru semakin tertutup sejak mengenakan cadar. Baru beberapa bulan pulang, Novi sudah menghilang dari rumahnya. "Setelah itu kami dapat informasi dia menjadi guru, entah di mana," ucap Watma.

Mereka baru tahu keberadaan Novi setelah mendengar penangkapan terduga teroris. Saat itu, menurut Watma, warga benar-benar kaget. Watma tetap berusaha melindungi keluarga Asnawi. "Kasihan, nanti kesehatannya semakin memburuk," kata Watma.

Sekalipun penangkapan Novi sudah berusaha ditutupi oleh Watma, sebagai orang tua, Asnawi sudah mengetahui kondisi anaknya. "Bahkan keluarganya sempat meminta maaf kepada warga," tutur Watma. Keluarga Asnawi, menurut Watma, meminta maaf karena telah membuat malu semua warga. Bahkan mereka menduga kemiskinan yang menyelimuti keluarga mereka yang akhirnya membuat Novi nekat menjadi “pengantin” untuk bom bunuh diri di Jakarta.

"Kami semua di sini bahkan tidak ada yang tahu bahwa Novi sudah menikah. Termasuk orang tuanya sekalipun," kata Watma.

Adapun rumah kediaman Asnawi berjajar sekitar 600 meter dari balai desa dan berjarak sekitar 2 kilometer dari rumah Dodi, pelaku bom buku beberapa waktu lalu.

IVANSYAH

Berita terkait

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

10 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

1 November 2023

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi.

Baca Selengkapnya

Deretan Kuliner Khas Cirebon

2 April 2023

Deretan Kuliner Khas Cirebon

Berikut beberapa kuliner khas Cirebon yang wajib Anda cicip.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

2 April 2023

5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

Dijuluki sebagai kota udang, apa hal unik lainnya dari Cirebon?

Baca Selengkapnya

Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya