Walhi Gelar Acara Mengenang Sepak Terjang George Aditjondro

Reporter

Editor

Mustafa moses

Sabtu, 17 Desember 2016 20:42 WIB

Erna Witoelar, salah satu pendiri Walhi, dalam acara "Mengenang George Junus Aditjondro" di Kantor Walhi, Jakarta, Sabtu, 17 Desember 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitr

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggelar acara "Mengenang George Junus Aditjondro" Sabtu, 17 Desember 2016, tepat tujuh hari ia meninggal. Dalam acara itu, hadir wartawan senior, Aristides Katoppo, dan salah satu pendiri Walhi, Erna Witoelar.

Aristides yang merupakan salah satu pendiri Sinar Harapan sempat berbagi ceritanya mengenai George. "George seorang yang aktif ikut menggalang Walhi. Waktu itu, kondisinya lain. Belum ada Menteri Lingkungan Hidup dan Undang-Undang Lingkungan Hidup," kata Aristides di Kantor Walhi, Mampang, Jakarta Selatan.

Selain itu, Aristides menuturkan bahwa ia dan George juga membuat himpunan untuk kelestarian lingkungan hidup. Sampai Erna pernah mengatakan, George itu kakeknya Walhi. George adalah betul-betul penggiat lingkungan hidup," ujar salah satu sahabat Soe Hok Gie tersebut.

Setelah Aristides bercerita, giliran Erna yang ikut berbagi kisah mengenai George. "Dia selalu menjaga kita tetap jernih melihat permasalahan di tengah udara yang sudah tercemar. Dia juga mengawali barefoot Amdal, barefoot enviromentaly," kata mantan Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah itu.

Erna pun mengibaratkan George dengan satu kata, yakni durian. "Kita tidak bisa netral mengenai durian. Kita bisa sangat sayang dengan George, tapi kita juga bisa sangat benci dengan dia. Tapi itulah yang membuat saya berteman lama dengan dia," ujar mantan Direktur Eksekutif Walhi itu.

George Junus Aditjondro adalah seorang sosiolog, penulis, dan pernah menjadi wartawan Majalah Tempo. Ia terkenal sebagai pengkritik keras pemerintahan Presiden Soeharto. Ia juga pernah menghebohkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena menerbitkan buku Membongkar Gurita Cikeas.

Di sela-sela waktunya, George ikut mendirikan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Pada 1981, dia mendirikan Yayasan Pengembangan Masyarakat Desa (YPMD) Irian Jaya. Pada 1987, George menerima Hadiah Kalpataru sebagai pengabdi lingkungan dari Desa Padang Bulan, Jayapura, Irian Jaya.

Pada 10 Desember lalu, George menghembuskan napas terakhirnya. Almarhum meninggal sekitar pukul 04.45 di Palu, Sulawesi Tengah. Arianto Sangaji, rekan George, mengatakan bahwa almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Bala Keselamatan, Palu, selama dua hari sebelum akhirnya meninggal.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Stafsus Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo Meninggal

28 hari lalu

Stafsus Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo Meninggal

Benny Susetyo tutup usia di RS Mitra Medika Pontianak pada Sabtu dini hari pukul 00.15 WIB.

Baca Selengkapnya

Walhi Soroti Aturan KLHK ihwal Pelindungan bagi Pejuang Lingkungan Hidup

53 hari lalu

Walhi Soroti Aturan KLHK ihwal Pelindungan bagi Pejuang Lingkungan Hidup

KLHK buat aturan setiap orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat tidak dapat dipidana dan digugat perdata.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Wafat, Jokowi: Beliau Koreksi Kebijakan Pemerintah yang Kurang Baik

57 hari lalu

Faisal Basri Wafat, Jokowi: Beliau Koreksi Kebijakan Pemerintah yang Kurang Baik

Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri wafat pada Kamis dini hari, 5 September 2024.

Baca Selengkapnya

Momen Faisal Basri Kritik Proyek Kereta Cepat, Sebut Baru Balik Modal 139 Tahun

58 hari lalu

Momen Faisal Basri Kritik Proyek Kereta Cepat, Sebut Baru Balik Modal 139 Tahun

Faisal Basri pernah mengkritik proyek kereta cepat Whoosh dan menyebutnya baru bisa balik modal setelah 139 tahun beroperasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Adik Faisal Basri soal Rencana Kateterisasi Jantung Pagi Ini: Tapi Ternyata Subuh Sudah Tidak Ada

58 hari lalu

Cerita Adik Faisal Basri soal Rencana Kateterisasi Jantung Pagi Ini: Tapi Ternyata Subuh Sudah Tidak Ada

Ramdan Malik menceritakan rencana tindakan kateterisasi yang akan dijalankan pada jantung kakaknya, Faisal Basri, pada pagi hari ini.

Baca Selengkapnya

Isi Puisi Terakhir Faisal Basri Sarat Kritik terhadap Pemerintah Berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita

58 hari lalu

Isi Puisi Terakhir Faisal Basri Sarat Kritik terhadap Pemerintah Berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita

Tak hanya aktif di X , Faisal Basri juga kerap menuangkan pemikirannya lewat blog pribadinya, faisalbasri.com . Simak puisi terakhirnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Wafat, Anies Baswedan hingga Mahfud Md Ucapkan Belasungkawa

58 hari lalu

Faisal Basri Wafat, Anies Baswedan hingga Mahfud Md Ucapkan Belasungkawa

Wafatnya Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

58 hari lalu

Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

Ekonom dan politikus senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, wafat pada hari ini. Seperti apa profil dan rekam jejaknya?

Baca Selengkapnya

Walhi Geruduk Bawaslu Sumsel, Protes Soal 233 Poster Kampanye Pilkada 2024 yang Rusak Ratusan Pohon

1 Agustus 2024

Walhi Geruduk Bawaslu Sumsel, Protes Soal 233 Poster Kampanye Pilkada 2024 yang Rusak Ratusan Pohon

Pemakaian paku dan lem untuk poster peserta Pilkada 2024 merusak ratusan pohon di banyak kecamatan di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Prosesi Pemakaman Hamzah Haz Akan Dilaksanakan Secara Militer, Dipimpin Hadi Tjahjanto

24 Juli 2024

Prosesi Pemakaman Hamzah Haz Akan Dilaksanakan Secara Militer, Dipimpin Hadi Tjahjanto

Wakil Presiden ke 9 Republik Indonesia, Hamzah Haz tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Baca Selengkapnya