Kalla Menganggap Peringatan Dini Tsunami Sudah Berjalan

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 15 Desember 2016 13:29 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla, memberikan keterangan kepada awak media, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, 7 Desember 2016. Jusuf Kalla menyatakan Pemerintah menyampaikan rasa bela sungkawa atas bencana gempa bumi berkekuatan 6,4 SR menyebabkan korban jiwa yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Biereun di Provinsi Aceh, sementara pemerintah tidak memiliki kriteria apakah musibah gempa ini tergolong bencana nasional atau tidak. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan saat ini masyarakat Indonesia sudah sadar akan bahaya bencana tsunami. Belajar dari pengalaman gempa dan tsunami di Aceh pada 2004, Kalla menilai sistem peringatan dini sudah berjalan. "Sekarang kalau ada gempa warga (pesisir) lari ke atas (dataran tinggi)," ucapnya di acara World Tsunami Awareness Day di Jakarta, Kamis, 15 Desember 2016.

Meski demikian, upaya membangun kesadaran akan bencana gempa dan tsunami harus terus dilakukan. Masyarakat, ucap Kalla, mesti diberikan pendidikan dan pengetahuan ihwal peringatan dini atas bencana alam.

Oleh sebab itu, Kalla menyambut baik ditetapkannya Hari Kesadaran Tsunami Dunia (World Tsunami Awareness Day). "Ini penting untuk melaksanakan program bersama dunia untuk pendidikan dan pelatihan," kata Kalla.


Baca: Dibawa Densus ke Jakarta, Wanita Ini Takbir 'Allahuakbar'


Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 5 November sebagai Hari Tsunami Sedunia. Penetapan ini bertujuan menyadari pentingnya pemanfaatan peringatan dini dan pengetahuan lokal terhadap bencana. Dalam sidang umum PBB di New York, Amerika Serikat beberapa waktu lalu disampaikan semua negara afiliasi diminta mematuhi Hari Tsunami Dunia.

Kalla berharap penetapan Hari Tsunami Dunia membuat semua orang lebih sadar dan waspada akan peringatan dini. Menurut dia, gempa atau tsunami tidak membunuh manusia, tapi justru bangunanlah yang dianggap bermasalah. "Makanya harus ada perhatian besar," kata dia.

Dalam acara itu, Pemerintah Jepang memberikan bantuan bagi korban gempa yang terjadi di Aceh. Pemerintah Jepang memberikan 500 tenda yang rencananya akan diberikan hari ini ke lokasi-lokasi gempa di Aceh.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

8 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

5 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

8 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

9 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara tak hanya menghasilkan gumpalan abu vulkanik.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

9 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

9 hari lalu

Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.

Baca Selengkapnya