Bangun e-Gov Dan Cegah Serangan Siber, RI Gandeng Korsel

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 14 Desember 2016 18:20 WIB

ilustrasi. technorati.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Yayat Sudrajat, mengatakan serangan siber merupakan keniscayaan. Pasalnya, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sudah masuk ke sektor-sektor strategis nasional. Yayat mengatakan upaya pencegahan serangan siber amat diperlukan.

"Dampak serangan siber ini bisa lumpuhkan infrastruktur pemerintah. Bisa juga mengadu domba," kata Yayat dalam seminar Korea-Indonesia Cyber Security Joint Seminar di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016. Beberapa infrastruktur yang masuk dalam kategori strategis nasional ialah sektor perbankan, transportasi publik, dan layanan publik.

Yayat menjelaskan langkah pencegahan serangan siber harus dilakukan secara integrasi. Saat ini sistem keamanan yang ada masih berjalan masing-masing di kementerian atau lembaga pemerintah. Hal itu terjadi karena ada perbedaan pandangan dalam hal tata kelola.

Lebih lanjut, menurut Yayat, serangan siber di Indonesia relatif masih dalam level yang rendah. Kendati demikian, pemerintah tetap harus waspada. Sebab, kata dia, serangan siber yang bisa terjadi di Indonesia berpeluang memecah belah masyarakat.


Baca:
8 Taipan Tak Punya NPWP, Istana: Harus Dikejar
Pensiun dari Tempo, Ini Kesan-kesan Bambang Harymurti
Teh Pucuk Harum Hanya 5 Tahun Kuasai Pasar, Ini Strateginya
MK Akan Putuskan Uji Materi Undang-Undang Amnesti Pajak


Kemenkopolhukam sebenarnya sedang menginisiasi proses pembentukan Badan Cyber Nasional. Nantinya akan ada 12 kementerian atau lembaga yang bergabung dalam BCN. Saat ini, kata Yayat, Kemenkopolhukam tengah mencari sistem yang akan diterapkan BCN.

Yayat mengatakan pemerintah menggelar seminar cyber security bersama Korea Selatan. "Kami sedang menjajaki kerja sama apa yang bisa dilakukan," kata Yayat.

Dalam seminar cyber security, salah satu sistem informasi dari Korea Selatan yang ditawarkan ialah pentingnya membangun data center untuk mendukung kebijakan e-goverment. Korea Selatan sendiri mempunyai National Computing and Information Service.

Melalui lembaga itu berbagai kebijakan dan layanan pemerintah terintegrasi dalam sistem informasi terpusat. Salah satu manfaat yang didapat dari NCIS bagi Korea ialah penghematan biaya produksi di berbagai proyek yang sedang dikerjakan pemerintah.


Pemerintah Korea Selatan bisa melakukan efisiensi sebesar 30 persen di proyek-proyek pemerintah.



ADITYA BUDIMAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

14 Desember 2023

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar.

Baca Selengkapnya

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

21 Agustus 2023

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan semua pihak harus menyesuaikan diri seiring terjadinya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

31 Januari 2023

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

Kominfo memiliki pelatihan khusus mengenai cyber security. Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan keamanan infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

6 September 2022

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

Kominfo menyayangkan beberapa pihak menganggap hacker pembocor data adalah pahlawan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

27 Agustus 2022

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

Pada umumnya, tujuan para pelaku penipuan online adalah membobol dan mencuri data-data pribadi. Begini cara mencegah dan melaporkannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

24 Agustus 2022

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

Peneliti ISeSS menyebut Polri cukup mengandalkan tim cyber crime untuk menggulung judi online. Hanya menangkap pengecer dan pemain kelas bawah.

Baca Selengkapnya

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

30 Desember 2021

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan crime clearance sepanjang 2021 adalah 30.870 kasus atau 102 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

8 September 2021

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

Dokter Richard Lee menjelaskan bahwa ia sangat optimis dalam kasus ini karena merasa tidak melakukan tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

28 Mei 2021

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan perang siber telah menjadi medan perang baru yang dapat memicu ketegangan antarnegara

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

16 Juni 2020

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI). Pelaku dikabarkan ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya