Jalan Perbatasan Kaltara Rusak, Gubernur: Segera Diperbaiki

Reporter

Selasa, 13 Desember 2016 15:05 WIB

Jalan rusak parah di perbatasan Kalimantan Utara dan Malaysia, Desember 2016. dok.Humas Pemprov Kaltara

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Kalimantan Utara rianto Lambrie menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kaltara untuk segera memperbaiki jalan yang rusak di daerah perbatasan dengan Malaysia. Perbaikan saat ini dilaksanakan dengan meminta bantuan kontraktor lokal, karena alat beratnya berada di lokasi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tim yang ke lapangan diketahui kerusakan terjadi karena disebabkan cuaca ekstrem sehingga tingkat hujan tinggi serta adanya mobilisasi kendaraan proyek pembangunan bandara di Long Bawan.

Irianto menyatakan dirinya memberikan perhatian serius terhadap kerusakan jalan nasional dan provinsi di perbatasan. Sebab jalan itu merupakan akses utama bagi masyarakat beberapa desa di wilayah tersebut sehingga jika terjadi kerusakan parah akan menyebabkan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat menjadi terganggu. Informasi yang diperolehnya ada beberapa ruas jalan dari Long Bawan hingga Long Midang yang mengalami kerusakan cukup parah.

“Saat ini, informasi yang saya peroleh dari PUTR sedang dalam tahap perbaikan. Saya minta lebih cepat mengerjakannya karena jalan ini digunakan masyarakat dari beberapa desa di wilayah perbatasan. Saya juga telah menginformasikan kepada Pak Basuki (Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR),”ujar Irianto dalam siaran pers Humas Kaltara, Senin, 12 Desember 2016.

Irianto mengatakan status jalan adalah jalan nasional dan tahun depan pemerintah pusat juga menganggarkan untuk pembangunan lanjutannya senilai Rp 45 miliar. Anggaran tersebut, menurut Irianto fokus untuk pengaspalan jalan yang targetnya selesai di 2017. Selain jalan nasional Long Bawan – Long Midang, ada tiga ruas jalan provinsi di antaranya Long Layu – Long Rungan, Long Rungan – Binuang, dan Long Bawan – Long Pasia. Masing-masing ruas akan dikerjakan dengan anggaran Rp 10 miliar.

“Sebelumnya tahun anggaran ini (2016) masing-masing Rp 35 miliar, untuk tahun depan kita fokus mengejar penyelesaian pengaspalannya,” ujarnya.

Terkait pembangunan jalan perbatasan, Irianto menambahkan ada tiga lintasan wilayah pembangunan strategis yaitu lintas jalan paralel perbatasan, lintas jalan akses menuju perbatasan, dan lintas jalan akses pulau terluar perbatasan. Oleh sebab itu, besar harapan Irianto agar pemerintah pusat melalui APBN dapat ikut membantu penanganan jalan yang rusak tersebut.

“Hal ini menjadi tanggung jawab APBN. Kami juga telah menyurati Kementerian PUPR dan Balai 12 Kalimantan mengenai kondisi jalan tersebut. Sebab, selain cuaca buruk, jalan tersebut biasa digunakan untuk mengangkut sembako dan bahan bangunan yang dibutuhkan masyarakat dari negara tetangga yang akan semakin memparah kerusakan jalan,” katanya.

Untuk ruas jalan paralel perbatasan mencapai 826,66 kilometer, untuk ruas jalan akses menuju perbatasan 388,30 kilometer, dan ruas jalan lintas akses pulau terluar total 77 kilometer. Wilayah pengembangan strategis Kaltara tersebut telah masuk dalam surat keputusan (SK) jalan nasional sejak 2015 lalu.

“Ini untuk diketahui bersama. Nah terkait kerusakan jalan kita mencoba untuk melakukan tindakan cepat. Ini karena jalan yang sudah dibuka di sana adalah jalan satu-satunya penduduk perbatasan Kaltara,” katanya.
INGE KLARA

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

32 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

SIF Beberkan Potensi Peluang Investasi di Kaltara

25 November 2021

SIF Beberkan Potensi Peluang Investasi di Kaltara

Berbagai potensi di Kaltara dijabarkan dalam tiga ruang diskusi yang menghadirkan sejumlah panelis berpengalaman.

Baca Selengkapnya

Provinsi Kaltara Tawarkan 17 Potensi SDA ke Investor

13 Oktober 2021

Provinsi Kaltara Tawarkan 17 Potensi SDA ke Investor

Kompetitor Kalimantan Utara adalah negara-negara yang juga memberi daya tarik investor global, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Momentum Silahturahmi dalam Mubes VI Persekutuan Dayak Lundayeh

27 September 2019

Momentum Silahturahmi dalam Mubes VI Persekutuan Dayak Lundayeh

Pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) VI Persekutuan Dayak Lundayeh dan Festival Seni Budaya Dayak Kalimantan Tahun 2019 resmi digelar. Pelaksanaan Mubes tahun ini mengangkat tema "SDM dan Budaya Maju, Wujudkan Daya Saing Dayak Lundayeh Dalam Bingkai NKRI".

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya