Pulau Tikus, Bengkulu. Facebook.com/pulautikusbengkulu
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 100 orang wisatawan malam ini terpaksa menginap di Pulau Tikus, yang berada di tengah laut Bengkulu karena tidak dapat kembali ke daratan, disebabkan badai dan gelombang tinggi, pada Minggu 11 Desember 2016.
Menurut Pasi Intel Pangkalan Angkatan Laut Bengkulu, Kapten Sidiq, para wisatawan ini terjebak di pulau sejak sore tadi, karena tingginya gelombang dan badai yang tak kunjung berhenti.
"Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, kita menyarankan mereka bertahan di pulau dan menunggu cuaca membaik, baru akan dilakukan penjemputan," kata Kapten (K) Sidiq.
Ia mengatakan sesuai instruksi pimpinan pihaknya akan ke pulau untuk mengirimkan bahan makanan. "Pihak Lanal Bengkulu bersedia mensuplai makanan untuk wisatawan tersebut, namun aksi penjemputan dengan jumlah 100 orang sangat tidak mungkin dilakukan," ungkapnya.
Pulau Tikus merupakan sebuah pulau yang terletak di tengah laut Bengkulu, berjarak 10 KM atau sekitar 60 menit dari Kota Bengkulu. Lokasi ini merupakan salah satu objek wisata Kota Bengkulu, yang biasanya ramai didatangi para wisatawan yang ingin berenang, snorkling dan memancing.
