Bicara Masalah HAM, Fadli Zon Singgung Penangkapan Aktivis  

Reporter

Sabtu, 10 Desember 2016 11:30 WIB

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengklarifikasi beredarnya salinan surat permohonan fasilitas ke KJRI New York di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 28 Juni 2016. Ia mengaku tidak pernah meminta Sekretariat Jenderal DPR untuk membuat surat permohonan penyediaan fasilitas dan pendampingan tersebut. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia pada 10 Desember 2016, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengingatkan dua tantangan utama dalam pembangunan HAM di Indonesia saat ini. Pertama, soal mengintegrasikan HAM ke dalam pembangunan, dan kedua, terkait dengan perlindungan terhadap hak kebebasan berekspresi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan mengintegrasikan HAM ke dalam praktek pembangunan dapat dilakukan dengan menjadikan masyarakat sebagai inti dari proses pembangunan. “Baik di level nasional maupun daerah,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 Desember.

Menurut Fadli, pendekatan pembangunan yang dilakukan pemerintah kerap menyampingkan masyarakat dan berujung pada pelanggaran HAM. “Penggusuran permukiman warga dengan dasar hukum yang belum final, salah satu contoh di antaranya,” ucapnya.

Model pembangunan yang demi mencapai target ekonomi tapi tidak memperhatikan nilai kemanusiaan, kata Fadli, tidak akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Masyarakat semakin teralienasi dari pembangunan,” katanya.

Adapun terkait dengan perlindungan pada hak kebebasan berekspresi, Fadli kembali menyayangkan penangkapan sejumlah aktivis atas tuduhan makar pada Jumat pekan lalu.

Menurut dia, di era demokrasi seperti saat ini pemerintah harus semakin matang dalam menyikapi kritik dari masyarakat. “Tindakan itu hanya akan meningkatkan kesan represif negara terhadap jaminan berekspresi dan berpendapat,” ucapnya.

Padahal, kata dia, Undang-Undang Dasar 1945 sudah memberikan landasan yang kokoh mengenai pembangunan berbasis HAM. Kehadiran negara di tengah masyarakat secara bijak dan proporsional, menjadi hal yang imperatif dalam mewujudkan agenda pembangunan yang berwawasan HAM.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

2 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

15 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

20 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

40 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

47 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

48 hari lalu

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menjadi Observer Internasional Pemilu Presiden Rusia 15-17 Maret 2024 di Moskow

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

52 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

53 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

58 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

7 Maret 2024

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya