KPK Bawa Mobil Mewah Bupati Nganjuk dan Sekda Jombang

Reporter

Kamis, 8 Desember 2016 17:43 WIB

Penyidik KPK kembali menyita mobil mewah milik keluarga pasangan suami isteri Bupati Nganjuk Taufiqurahman dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang Ita Triwibawati. Setelah tiga mobil dan satu motor mewah, kini sebuah mobil Volkswagen (VW) Beetle atau populer disebut VW kodok bernomor polisi S 989 XI warna hitam juga disita dari rumah keluarga Ita di Jombang dan dititipkan di Mapolres Jombang, 7 Desember 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jombang - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa empat mobil dan satu motor mewah hasil sitaan yang dititipkan di kantor Kepolisian Resor Jombang, Kamis, 8 Desember 2016. Mobil dan motor tersebut milik keluarga pasangan suami istri Bupati Nganjuk Taufiqurrahman dan Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Ita Triwibawati.


Empat mobil tersebut yakni Jeep Wrangler bernomor polisi B 99 FIQ, Toyota Innova seri terbaru bernomor polisi S 1106 YZ, Smart ForTwo bernomor polisi B 1485 WKI, dan Volkswagen (VW) Beetle bernomor polisi S 989 XI. Sedangkan motor yang disita BMW R1200GS bernomor polisi B 4873 BGX. Mobil dan motor ini disita dari rumah pribadi sekaligus kompleks kantor perusahaan keluarga Taufiqurrahman dan Ita di Jalan Raya Mojosongo 99 Desa Diwek, Kecamatan Diwek, Jombang.


Mobil Jeep Wrangler, Toyota Innova, dan Smart ForTwo masing-masing ditumpangi dua petugas KPK. Sedangkan mobil VW Beetle dinaiki satu petugas KPK. Sedangkan satu unit motor diangkut dengan mobil pikap. Petugas KPK tak menjelaskan apakah mobil dan motor sitaan itu langsung dibawa ke gedung KPK di Jakarta atau tidak. Bahkan informasi yang beredar di kepolisian menyebutkan mobil dan motor sitaan tersebut dibawa ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) di Bangil, Kabupaten Pasuruan.


Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jombang Ajun Komisaris Herio Romadhona Chaniago membenarkan pengambilan mobil dan motor sitaan titipan KPK. “Total ada lima kendaraan, empat kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua yang dititipkan dan sudah diambil,” kata dia. Herio tak tahu apakah mobil dan motor tersebut langsung dibawa ke gedung KPK di Jakarta atau ke tempat lain. “Saya tidak tahu, itu wewenang KPK,” ujar Herio.


Mobil dan motor mewah tersebut merupakan bagian dari barang bukti KPK dalam penyidikan kasus korupsi yang melibatkan pasangan Taufiqurrahman-Ita Triwibawati. Keduanya memiliki perusahaan dan sejumlah kelompok usaha yang sering memenangkan lelang dan mengerjakan proyek pembangunan fisik di Nganjuk dan Jombang selama tahun 2008-2016. Belum diketahui proyek apa saja yang terindikasi korupsi sehingga disidik KPK. Status Taufiqurrahman sudah tersangka, sedangkan Ita masih saksi.


Advertising
Advertising

Sebelumnya, menurut Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief, komisi antikorupsi mencium indikasi bahwa Taufiq menerima gratifikasi selama periode 2009-2015. Dalam kurun tersebut, isi rekening bank Taufiq melonjak fantastis. "Setelah menjabat bupati, uangnya naik 200 persen, tapi tentu tak semua terkait tindak pidana," ujar Syarief pertengahan November lalu.. Saldo rekening Taufiq tercatat pernah menyentuh angka Rp 30 miliar. Taufiq terpilih sebagai Bupati Nganjuk selama dua periode, 2008-2013 dan 2013- hingga sekarang.


Tim KPK juga menemukan rekening jumbo atas nama istri Taufiq, Ita Triwibawati. Pundi-pundi Ita, bahkan lebih besar. Nilainya mencapai Rp 80 miliar. Duit menumpuk di tiga rekening. Untuk menelusuri dana yang keluar-masuk rekening Taufiq dan istrinya, KPK meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.


Berdasarkan penelusuran tim KPK, Taufiq memiliki sekitar 10 perusahaan dalam bentuk perseroan terbatas dan firma. Salah satunya PT Sinar Abadi Citra Sarana. Perusahaan milik politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini kebanyakan menggunakan nama anaknya. Ada pula yang diurus karyawan sekaligus keluarganya. "Kebanyakan atas nama orang kepercayaan dia," kata sumber tersebut.


Perusahaan-perusahaan itu langganan mendapat proyek yang dibiayai APBD Jawa Timur untuk pengerjaan di Kabupaten Jombang maupun Kabupaten Nganjuk. Proyeknya memang tidak berskala besar. Misalnya pemeliharaan sejumlah ruas jalan dan jembatan di Jombang dan Nganjuk. Tapi jumlah proyeknya banyak.


Perusahaan Taufiq, berdasarkan pelacakan tim pemeriksa, sering mendominasi lelang proyek tambal-menambal jalan itu. "Mereka hanya sesekali memberi kesempatan perusahaan lain," ujar seorang pemeriksa. Tapi perusahaan lain itu harus membeli aspal panas (hotmix) ke perusahaan Taufiq. "Kayak dimonopoli."


Saat dikonfirmasi sekitar akhir November lalu, Ita enggan berkomentar banyak. “Saya sebagai apa, kok ditanya soal itu?," kata Ita seusai rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jombang. *


ISHOMUDDIN (JOMBANG) | LINDA TRIANITA

Berita terkait

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

2 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

3 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

4 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

8 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

8 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

9 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

12 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

13 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

16 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

19 jam lalu

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya