Sebelum Terbang, Pesawat Polri yang Jatuh Jalani Pemeriksaan

Reporter

Minggu, 4 Desember 2016 17:45 WIB

Anggota kepolisian Polda Kepri mengangkat kantong jenazah yang berisikan barang-barang yang diduga milik korban jatuhnya pesawat M28 Skytruck di Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, 4 Desember 2016. Pesawat ini membawa 13 personel Polri. ANTARA/M N Kanwa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subdirektorat Peningkatan Profesi Direktorat Polisi Udara Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komisaris Besar Hendrawan mengatakan pesawat Polri yang jatuh dinilai layak terbang. Selama ini, pesawat telah menjalani berbagai perawatan sesuai aturan.

Dia mengatakan perawatan pesawat dilakukan secara rutin, baik inspeksi kalender atau berkala waktu maupun dari segi perawatan jam terbang. Pesawat tidak akan diterbangkan apabila tidak memenuhi unsur keselamatan. "Jadi pesawat dalam keadaan layak terbang," kata Hendrawan di kantor Badan SAR Nasional, Jakarta, Ahad, 4 Desember 2016.

Menurut Hendrawan, semua penerbang pasti melakukan pengecekan sebelum berangkat. Hal ini juga dilakukan para awak pesawat tipe M-28 Sky Truck yang jatuh di perairan Kepulauan Riau itu. "Tidak mungkin mereka terbang tidak melakukan pemeriksaan cuaca di rute yang akan dilalui, termasuk mengecek alternatif-alternatif bandara," ujarnya.

Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono mengatakan jarak pandang di wilayah pesawat Polri itu bagus, sekitar 9 kilometer. "Info yang kami dapat kemarin cuaca rata-rata saja, jadi ada beberapa yang berawan, jarak pandang cukup baik," tutur dia.

Menurutnya, awan tidak merata, agak padat, tapi standar. "Pesawat ini diatur Singapura sesuai dengan wilayahnya, tapi kami dari Tanjung Pinang juga memantau penerbangan ini," ucapnya.

Wisnu belum bisa menyimpulkan penyebab jatuhnya pesawat. "Kami mesti melalui tahapan investigasi menyeluruh baru bisa mengetahui," ujarnya.

Satu unit pesawat Polri dengan tipe M-28 Sky Truck jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Sabtu, 3 Desember 2016. Pesawat ini memuat polisi udara yang hendak menjalani tugas baru di Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan. Pesawat yang dikemudikan pilot Ajun Komisaris Budi Waluyo ini berisi 13 orang yang terdiri dari 5 kru pesawat dan 8 penumpang.

Para kru adalah Budi sebagai pilot, Ajun Komisaris Eka Barokah dan Ajun Komisaris Tonce Aprianus M selaku co-pilot, serta Brigadir Joko Sujarwo dan Brigadir Dua Mustofa Zahroni.

REZKI ALVIONITASARI




Berita terkait

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

5 jam lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

22 jam lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

4 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

4 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

4 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

7 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

7 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

7 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

8 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya