Pencabutan Subsidi Listrik Makin Menekan Buruh  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 4 Desember 2016 17:07 WIB

Ilustrasi. wikimedia.org

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan buruh menyatakan rencana pencabutan subsidi listrik oleh pemerintah untuk golongan pengguna 900 VA pada awal 2017 bakal makin memberatkan beban hidup mereka. "Upah buruh di Yogya yang sangat kecil akan makin tergerus kebutuhan listrik," ujar Sekretaris Aliansi Buruh Yogyakarta Kirnadi, Minggu, 4 Desember 2016.

Menurut dia, standar kebutuhan hidup layak bagi buruh adalah listrik dengan daya 900 VA. Jika subsidi dicabut, pengeluaran buruh otomatis naik karena hampir semua kebutuhan rumah tangga memakai listrik: memasak, setrika, mencuci, pompa air, lampu, dan televisi. Rata-rata buruh saat ini sudah mengeluarkan biaya listrik Rp 100-140 ribu per bulan, padahal upah per bulan tahun 2017 hanya Rp 1,4 juta. "Bagaimanpun listrik termasuk dalam komponen perhitungan KHL," ujar Kirnadi.

Buruh mendesak, dengan adanya pencabutan subsidi itu, pemerintah daerah khususnya gubernur harus menghitung lagi secara jujur tanpa ada manipulasi tentang kebutuhan hidup layak se-Yogyakarta. "Momentum pencabutan subsidi listrik ini menjadi waktu tepat untuk DIY mulai menetapkan upah minimum sektoral," ujar Kirnadi.

Upah minimum Kabupaten Sleman 2017 sebesar Rp 1.448.385, sedangkan di Klaten upah 2017 sebesar Rp 1.528.500 dan Kabupaten Magelang Rp 1.570.000. "Masak upah minimum Kabupaten Sleman sekarang bisa kalah dengan Kabupaten Klaten dan Magelang. Ini kan sangat tak rasional, baik secara ekonomi ataupun secara sosial," Kirnadi.

Menurut anggota Parampara Praja—tim penasihat Gubernur DIY—yang juga ahli ekonomi, Edi Suandi Hamid, rencana mencabut subsidi listrik pada golongan 900 VA jelas berpotensi menurunkan daya beli masyarakat khususnya golongan menengah ke bawah. “Masyarakat yang terkena bisa merasa menjadi lebih miskin dari sebelumnya, karena uangnya jadi banyak tersedot untuk membeli listrik,” ujarnya. Edi mendesak pemerintah pusat mengkaji kembali agar rencana pencabutan subsidi ini. “Di DIY pengguna 900 VA mayoritas warga menengah ke bawah.”

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Apa yang Dimaksud Subsidi? Ketahui Jenis serta Dampaknya

12 Oktober 2023

Apa yang Dimaksud Subsidi? Ketahui Jenis serta Dampaknya

Apa yang dimaksud subsidi? Istilah subsidi merujuk pada bantuan yang diberikan kepada masyarakat dari pihak pemerintahan. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih PLN Naik 199 Persen Jadi Rp 16,04 Triliun di Kuartal I 2023

22 Mei 2023

Laba Bersih PLN Naik 199 Persen Jadi Rp 16,04 Triliun di Kuartal I 2023

PLN membukukan laba bersih yang meroket 199,33 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp 16,04 triliun pada kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Subsidi Energi 2023 Rp 209,9 T, ESDM: Rp 139,4 T untuk BBM dan LPG, Rp 70,5 untuk Listrik

30 Januari 2023

Subsidi Energi 2023 Rp 209,9 T, ESDM: Rp 139,4 T untuk BBM dan LPG, Rp 70,5 untuk Listrik

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tetap menggelontorkan subsidi energi untuk tahun 2023.

Baca Selengkapnya

IRESS Tolak Rancangan Undang-Undang EBT karena Rugikan Konsumen

29 Oktober 2022

IRESS Tolak Rancangan Undang-Undang EBT karena Rugikan Konsumen

Marwan Batubara, menyoroti Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT) yang membolehkan Perusahaan swasta menjual listrik langsung kepada konsumen.

Baca Selengkapnya

Belum Berencana Alihkan Pelanggan Listrik 450 VA ke 900 VA, Ini Penjelasan Menteri ESDM

16 September 2022

Belum Berencana Alihkan Pelanggan Listrik 450 VA ke 900 VA, Ini Penjelasan Menteri ESDM

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan pemerintah belum memiliki rencana mengalihkan pelanggan listrik berdaya 450 VA ke 900 VA.

Baca Selengkapnya

Komentar Dirut PLN Soal Rencana Listrik 450 VA Dihapus

14 September 2022

Komentar Dirut PLN Soal Rencana Listrik 450 VA Dihapus

Bos PLN menegaskan tidak ada rencana spesifik untuk menghapus golongan subsidi listrik pelanggan 450 volt ampere (VA).

Baca Selengkapnya

Listrik 450 VA Mau Dihapus, Benarkah Masyarakat Diuntungkan?

14 September 2022

Listrik 450 VA Mau Dihapus, Benarkah Masyarakat Diuntungkan?

Mamit Setiawan menganggap positif kesepakatan Badan Anggaran atau Banggar DPR dengan pemerintah yang akan menghapus daya listrik 450 volt ampere (VA) untuk rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Daya Listrik 450 VA Dihapus, Akankah Subsidi Tepat Sasaran?

14 September 2022

Daya Listrik 450 VA Dihapus, Akankah Subsidi Tepat Sasaran?

Sejumlah ekonom menanggapi usulan penghapusan daya listrik 450 VA dan dialihkan ke 900 VA untuk mengatasi kelebihan pasokan atau oversupply listrik.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal Listrik 450 VA Dihapus, PLN Jelaskan Soal Subsidi Tepat Sasaran

13 September 2022

Ramai Soal Listrik 450 VA Dihapus, PLN Jelaskan Soal Subsidi Tepat Sasaran

PLN menanggapi kesepakatan soal kebijakan listrik 450 VA dihapus yang sebelumnya disampaikan oleh Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah.

Baca Selengkapnya

PLN Terima Kompensasi Listrik Rp 24,6 Triliun dari Pemerintah

1 Juli 2022

PLN Terima Kompensasi Listrik Rp 24,6 Triliun dari Pemerintah

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pemerintah telah membayar utang kompensasi listrik pada PLN sebesar Rp 24,6 triliun.

Baca Selengkapnya