ICW Sepakat Pemerintah Hentikan Ujian Nasional  

Reporter

Editor

Erwin prima

Minggu, 4 Desember 2016 15:30 WIB

Siswa-siswi SMP N 1 Bandar Lampung, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016, Lampung, 9 Mei 2016. Tahun ini, sebanyak 132.574 siswa-siswi yang tersebar di 1.423 sekolah baik negeri maupun swasta di Lampung tercatat mengikuti UNBK 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri, mengatakan pihaknya sepakat dengan rencana pemerintah dalam menghapus pelaksanaan ujian nasional (UN).

Menurut dia, UN memiliki potensi kecurangan yang tinggi, dari perilaku tidak jujur hingga menimbulkan bibit-bibit korupsi.

Menurut Febri, pelaksanaan UN juga berseberangan dengan semangat Komisi Pemberantasan Korupsi dalam upaya pencegahan korupsi. “UN merusak semua program KPK,” kata dia di kantor ICW Jakarta, Ahad, 4 Desember 2016.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk melakukan moratorium UN mulai 2017. Ia mengaku Kementerian telah melakukan pengkajian mendalam terhadap pelaksanaan UN tersebut.

Salah satu pertimbangan menghapus UN adalah tingkat keberagaman bidang pendidikan di setiap daerah yang tidak mampu diakomodasi dengan UN.

Febri mengatakan UN berpotensi mencetak bibit-bibit korupsi. Ia menjelaskan, dalam prakteknya, UN memiliki banyak kecurangan. Ia mencontohkan guru yang memberikan bocoran jawaban kepada siswanya.

Selain itu, UN dinilai tidak mampu mengukur rata-rata kemampuan setiap sekolah di Indonesia. Febri menilai pemerintah belum bisa memenuhi standar pendidikan secara nasional, dari kualitas guru, infrastruktur, dan sarana-prasarana pendidikan. “Kalau standar tidak dipenuhi pemerintah pusat, jangan paksakan ada UN,” ujar dia.

Febri menambahkan, KPK memiliki program-program pencegahan korupsi di sektor pendidikan. Ia menilai KPK juga harus turun tangan menyikapi pelaksanaan UN selama ini. “Kalau KPK tidak masuk, akan bermasalah,” ujar dia.

Baca:
KPK Punya Temuan Baru Kasus RS Sumber Waras, Ini Kata Djarot
Sejumlah Perusahaan Dukung Aksi 412, Begini Jawaban Panitia
Aksi 412 yang Diusung Partai Pemerintah Kantongi Izin Polisi

DANANG FIRMANTO


Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

7 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

12 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

Muhadjir mengatakan, putusan terbaik perlu dibuat karena MK merupakan lembaga hukum tertinggi. Keputusan MK juga tidak bisa diganggu gugat.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

20 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

21 hari lalu

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

Batas waktu diskon tarif Tol Trans Jawa untuka rus mudik dan arus balik, sampai kapan dan di ruas jalan tol mana saja?

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

22 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

25 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

26 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

27 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya