NasDem Lampung Klaim Kirim 7.000 Kader untuk Aksi 412

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 4 Desember 2016 08:26 WIB

Terlihat rombongan mengenakan seragam Nasdem dalam acara 412. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Bandar Lampung - Acara parade budaya "Kita Indonesia", yang digelar di Jakarta, Minggu, 4 Desember 2016, bakal diramaikan DPW Partai NasDem Lampung, yang akan mengirimkan sekitar 7.000 kader.

Ketua DPW NasDem Lampung Mustafa saat dihubungi dari Bandar Lampung, Minggu, 4 Desember, mengatakan kader NasDem itu sudah berangkat ke Jakarta pada Sabtu, 3 Desember 2016, dengan mengendarai sekitar 140 unit bus dari Pantai Pasir Putih.

Rombongan bergabung dengan sejumlah pimpinan partai politik, tokoh nasional, dan tokoh organisasi masyarakat, yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan Indonesia untuk menggelar aksi Kita Indonesia. Acara ini berlangsung di sepanjang Jalan Sudirman dan M.H. Thamrin, Jakarta, bersamaan dengan penyelenggaraan car free day atau hari bebas kendaraan bermotor.

Mustafa yang juga Bupati Lampung Tengah menuturkan aksi ini digelar untuk mengawal dan mendukung pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam aksi ini, NasDem juga juga ingin berbicara keberagaman dari seluruh Indonesia. "Ini bukan aksi tandingan 212, tapi murni ingin menyuarakan bahwa kita adalah NKRI. Di tengah perbedaan atau kemajemukan bangsa, kita adalah satu, bangsa Indonesia," ujar Mustafa.

Melalui aksi ini, Mustafa mengatakan NasDem ingin mengajak masyarakat dan para elitis politik agar bisa mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Dia mengatakan NKRI jangan terpecah belah karena ego golongan atau kelompok tertentu. Pancasila, kata dia lagi, harus dijadikan landasan kehidupan beragama di Indonesia.

"Tak bisa dipungkiri, stabilitas politik bangsa kita saat ini dalam kondisi memprihatinkan. Untuk itu perlu ditumbuhkan kembali, dibangun lagi kesadaran bahwa kita adalah Indonesia. Semangat nasionalisme harus tertanam dalam diri kita, sehingga kita mampu menempatkan bahwa keutuhan bangsa ini adalah segalanya," katanya menegaskan.

Acara ini diselenggarakan mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB dan dihadiri sejumlah pimpinan partai politik, tokoh agama, perwakilan organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan.

Menurut dia, ada sepuluh panggung budaya yang tersebar di Jalan M.H. Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Pentas kesenian dari berbagai daerah di Indonesia ditampilkan, kemudian orasi kebangsaan sejumlah tokoh nasional.

"Untuk para kader, kami sudah ingatkan untuk tertib dan melaksanakan aksi ini dengan damai. Kami datang sebagai salah satu upaya kami dalam menjaga dan mendukung keutuhan NKRI. Kita adalah Indonesia," kata Mustafa.

ANTARA

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

9 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

16 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya