Ekspresi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo seusai bertemu nelayan saat acara peresmian Pelabuhan Perikanan Untia di Makassar, 26 November 2016. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Jakarta - Mengenakan kemeja batik warna cokelat-hitam, Presiden Joko Widodo tampak mencolok di antara para hadirin yang mengenakan kemeja putih. Di acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis pagi, 1 Desember 2016, itu Presiden Jokowi diminta membukanya.
Presiden Jokowi mengaku salah kostum saat hadir di acara tersebut. Ketika berpidato, Presiden mengungkapkan penyebab dia salah memakai pakaian tersebut. Seharusnya, ia juga menggunakan kemeja putih yang selama ini menjadi baju favorit sekaligus ciri khas dirinya.
Rupanya, tidak seorangpun, baik ajudan maupun pengawal pribadi yang memberitahu presiden mengenai kemeja putih yang menjadi dress code bagi para hadiri. Tapi, sebagai presiden, memang tidak ada kewajiban untuk mengenakan kemeja putih.
"Saya tadi agak terharu sedikit, karena tidak ada yang bisikin saya kalau kostumnya putih. Kalau ada yang bisikin, saya pasti pakai putih," ujar Jokowi ketika mengawali pidato pembukaannya.
Jokowi pertama kali muncul dengan mengenakan kemeja putih pada hari pertama setelah resmi terpilih menjadi presiden. Dia menyatakan akan tetap mempertahankan kemeja putih setelah pelantikannya. Kemudian, pada acara pengumuman daftar Kabinet Kerja Jokowi-JK yang berlangsung Ahad, 26 Oktober 2014, Jokowi meminta semua para menterinya hadir mengenakan kemeja putih dan celana panjang bahan warna hitam.
Presiden mengaku tidak kepikiran untuk menggunakan kemeja putih pada hari ini. Bukan karena dia enggan mengenakan baju putih. Ia sekali lagi menegaskan bahwa dia akan senang hati menggunakan baju putih apabila diminta.
"Wong kemeja putih kan kemeja harian saya," ujar Presiden Joko Widodo yang langsung disambut tawa peserta Rapimnas Kadin 2016.
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, mayoritas peserta Rapimnas mengenakan kemeja putih dengan logo Kadin. Tak terkecuali Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani yang ikut membuka Rapimnas bersama Presiden Joko Widodo.
