TEMPO Interaktif, Bandung:Sekitar 500 pengemudi taksi yang tergabung di dalam Paguyuban Pengemudi Taksi Bandung menolak bergabung dalam unjuk rasa Selasa pagi ini. "Situasi Bandung sudah kondusif, jangan diganggu oleh kegiatan yang akan merusak suasana" kata Ketua Paguyuban Pengemudi Taksi Bandung Dede Herman, kemarin.Rencananya, Gerakan Solidaritas Pengemudi Indonesia hari ini menggelar unjuk rasa dengan mendatangi kantorDinas Perhubungan Kota Bandung di Terminal Leuwipanjang. Mereka meminta pemerintah Kota Bandung merealisasikan kesepakatan yang dibuat April lalu. Kesepakatan itu menyangkut beroperasinya taksi Blue Bird di Bandung.Taksi Blue Bird yang boleh beroperasi hanya 100 dari 200 unit yang ada. Blue Bird juga diharuskan menerapkan tarif batas atas, yakni Rp 5.000 ribu untuk buka pintu dan Rp 2.500 setiap kilometer berikutnya. Ini berbeda dengan tarif lama, yakni Rp 4.000 untuk buka pintu dan Rp 2.000untuk kilometer berikutnya.Ketua Gerakan Solidaritas Pengemudi IndonesiaAsep Prathala mengatakan, terpaksa menggelar unjuk rasakarena kesepakatan yang sudah dibuat bersama tidak dipatuhi. Asep akan mendesak pemerintah lebih tegas mengawasi jalannya kesepakatan. "Kami minta dibuatkan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dalam pengawasan," ujar Asep yang mengklaim akan menurunkan 1.400 pengemudi taksidalam aksi hari ini.Sekretaris Paguyuban Pengemudi Taksi DeniHerlambang mengatakan pihaknya melihat Blue Bird sudahkonsisten dengan kesepakatan itu. "Buktinya, Blue Birdsudah melaksanakan tarif maksimal dan jelas berbedadengan taksi kami yang masih menggunakan tarif lama,"kata Deni.Deni mengaku, sejak 2001 penghasilan pengemudi taksi di Kota Bandung terus menurun."Apalagi sejak adanya tambahan izin baru bagi BlueBird," katanya. Saat ini, kata Deni, jumlah taksi yangada di Bandung tidak lebih dari 800 unit.General Manager Blue Bird Pool Bandung Ajat Sudrajatmengatakan, pihaknya masih tetap mematuhi kesepakatandengan membatasi jumlah taksi yang beroperasi.Ajat mengaku sejak Selasa (15/8) lalu, sudahmenerapkan tarif batas atas dan mensosialisasikan halitu kepada para pelanggannya. Rana Akbari Fitriawan