Hari Ini Sopir Taksi di Bandung Unjuk Rasa

Reporter

Editor

Rabu, 23 Agustus 2006 03:46 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Sekitar 500 pengemudi taksi yang tergabung di dalam Paguyuban Pengemudi Taksi Bandung menolak bergabung dalam unjuk rasa Selasa pagi ini. "Situasi Bandung sudah kondusif, jangan diganggu oleh kegiatan yang akan merusak suasana" kata Ketua Paguyuban Pengemudi Taksi Bandung Dede Herman, kemarin.Rencananya, Gerakan Solidaritas Pengemudi Indonesia hari ini menggelar unjuk rasa dengan mendatangi kantorDinas Perhubungan Kota Bandung di Terminal Leuwipanjang. Mereka meminta pemerintah Kota Bandung merealisasikan kesepakatan yang dibuat April lalu. Kesepakatan itu menyangkut beroperasinya taksi Blue Bird di Bandung.Taksi Blue Bird yang boleh beroperasi hanya 100 dari 200 unit yang ada. Blue Bird juga diharuskan menerapkan tarif batas atas, yakni Rp 5.000 ribu untuk buka pintu dan Rp 2.500 setiap kilometer berikutnya. Ini berbeda dengan tarif lama, yakni Rp 4.000 untuk buka pintu dan Rp 2.000untuk kilometer berikutnya.Ketua Gerakan Solidaritas Pengemudi IndonesiaAsep Prathala mengatakan, terpaksa menggelar unjuk rasakarena kesepakatan yang sudah dibuat bersama tidak dipatuhi. Asep akan mendesak pemerintah lebih tegas mengawasi jalannya kesepakatan. "Kami minta dibuatkan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dalam pengawasan," ujar Asep yang mengklaim akan menurunkan 1.400 pengemudi taksidalam aksi hari ini.Sekretaris Paguyuban Pengemudi Taksi DeniHerlambang mengatakan pihaknya melihat Blue Bird sudahkonsisten dengan kesepakatan itu. "Buktinya, Blue Birdsudah melaksanakan tarif maksimal dan jelas berbedadengan taksi kami yang masih menggunakan tarif lama,"kata Deni.Deni mengaku, sejak 2001 penghasilan pengemudi taksi di Kota Bandung terus menurun."Apalagi sejak adanya tambahan izin baru bagi BlueBird," katanya. Saat ini, kata Deni, jumlah taksi yangada di Bandung tidak lebih dari 800 unit.General Manager Blue Bird Pool Bandung Ajat Sudrajatmengatakan, pihaknya masih tetap mematuhi kesepakatandengan membatasi jumlah taksi yang beroperasi.Ajat mengaku sejak Selasa (15/8) lalu, sudahmenerapkan tarif batas atas dan mensosialisasikan halitu kepada para pelanggannya. Rana Akbari Fitriawan

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

1 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

3 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

6 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya