Menjelang Demo 2 Desember, Jawa Barat Gelar Apel Kebangsaan  

Reporter

Senin, 28 November 2016 17:42 WIB

Mahasiswa melintas di samping spanduk Bhinneka Tunggal Ika Berbeda Namun Tetap Satu seusai mengikuti Apel Kebangsaan Mahasiswa Indonesia di Tugu Proklamasi, Jakarta, 3 November 2016. Sejumlah mahasiswa menilai, aksi 4 November mampu memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar apel kebangsaan pada 30 November 2016 di Lapangan Gasibu dengan mengumpulkan semua organisasi kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan. “Ini kami lakukan dalam rangka mengokohkan kebangsaan kita, nasionalisme kita, persatuan kita. Makanya judulnya ‘Indonesia Milik Kamu, Milik Saya, dan Milik Kita Bersama’,” ucapnya di Bandung, Senin, 28 November 2016.

Aher—sapaan Ahmad Heryawan—menuturkan apel kebangsaan sengaja dilakukan sebagai upaya menjaga keutuhan negara. “Ini negara luar biasa. Adakah negara lain yang punya 17 ribu pulau, bahasa daerah sebanyak 682? Tidak ada. Ini prestasi founding-fathers yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Menurut Aher, sejumlah ormas dan organisasi kepemudaan diajak mengikuti apel itu. “Nanti ada orasi wakil-wakil agama, orasi kecil, sebentar. Diakhiri doa oleh Aa Gym,” katanya.

Menurut Aher, apel kebangsaan tidak sebatas menyikapi rencana demo 2 Desember 2016 di Jakarta. “Pokoknya kita, apa pun urusannya, ada atau tidak ada kaitan, kita ingin dengan acara itu memantapkan kembali persatuan kita, memantapkan kembali nasionalisme kita,” ucapnya.

Aher sendiri enggan mengomentari unjuk rasa 2 Desember 2016. “Itu tanya Kapolri,” ujarnya.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat Dedeh T. Widarsih mengaku, sejak minggu kemarin, sudah ada yang bertanya kepada pengusaha bus perihal sewa kendaraan untuk mengangkut pengunjuk rasa mengikuti aksi 2 Desember mendatang di Jakarta. “Sudah ada yang tanya-tanya, tapi jadi-tidaknya saya belum tahu,” tuturnya saat dihubungi Tempo.

Dedeh mengatakan belum mendapatkan informasi terakhir dari pengusaha bus mengenai jumlah pemesan ini. “Di daerah rata-rata ada, cuma apakah tersedia atau tidak, karena Desember ini biasanya banyak pemesanan untuk anak-anak sekolah yang liburan,” ucapnya.

Menurut Dedeh, tidak ada larangan menyewa bus bagi pengunjuk rasa ke Jakarta. Tapi dia meminta pengusaha bus profesional dan tertib. “Semuanya tertiblah. Izinnya harus tertib. Surat pernyataan juga kalau perlu dengan yang mau memakai jasa, agar tidak berhenti di sembarang tempat yang mengakibatkan mengganggu pengguna jalan raya lain,” ujarnya.

AHMAD FIKRI




Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

3 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

3 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

11 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

11 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

11 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

12 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

18 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

18 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

18 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya