Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan istri Mufidah Jusuf Kalla menyapa sejumlah media saat menghadiri gala premiere film Athirah di XXI Epicentrum, Jakarta, 26 September 2016. Film Athirah diangkat dari novel berjudul sama karya Alberthiene Endah yang mengkisahkan perjuangan kehidupan ibunda Jusuf Kalla. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri undangan syukuran yang diadakan Antasari Azhar di Hotel Grand Zury, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu, 26 November 2016. Kalla datang didampingi istrinya, Mufidah Kalla.
Kalla sempat mengomentari banner yang ada di tempat syukuran. "Di banner ada kutipan 'Kebenaran itu Pasti Jaya'. Nah, sekarang yang mengetahui kebenaran itu hanya satu orang, yakni Pak Antasari sendiri," kata Kalla kepada wartawan.
Menurut Kalla, meski itu adalah masa lalu, masa depan Antasari harus dipikirkan. Kasus Antasari, ucap Kalla, menjadi pelajaran untuk siapa saja. "Menurut saya, kebenaran itu harus terungkap, supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi," ujarnya.
Antasari menggelar syukuran setelah bebas dari penjara pada 10 November 2016. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu dijebloskan ke penjara karena kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasruddin Zulkarnain pada 2009.
Dia keluar penjara dengan status bebas bersyarat setelah menjalani hukuman penjara selama 7 tahun 6 bulan.
Antasari menggelar syukuran di hotel itu sekaligus bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh. Ia mengundang beberapa tokoh penting di Tanah Air, salah satunya Kalla.
Sebelumnya, Antasari meminta wartawan tidak memperkeruh keadaan terkait dengan siapa saja tamu yang dia undang dalam acara syukuran tersebut. Ia juga menyampaikan alasannya mengundang Kalla.
"Saya mempunyai kedekatan secara personal dengan Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebab, saat saya menjadi narapidana, Pak Jusuf Kalla beberapa kali menjenguk. Saat saya menikahkan putri saya, Pak Jusuf Kalla pun bersedia menjadi saksi pernikahan," tutur Antasari.