Baru Tiga WNI Yang Diduga Terinfeksi SARS

Reporter

Editor

Rabu, 6 Agustus 2003 14:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sampai saat ini sudah tiga warga negara Indonesia yang diduga menderita infeksi SARS (Severe Acute Respiratory Sindrome). Pertama di Batam, kedua di rawat di Rumah Sakit Islam Jakarta, dan ketiga di Rumah Sakit Pusat Infeksi Suryanti Saroso di Sunter, Jakarta Utara, kata Menteri Kesehatan Achmad Suyudi dalam jumpa pers usai rakor kesra di kantor Menko Kesra, Jakarta, Selasa (1/4). Ketiga pasien itu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Di Batam, menurut Suyudi, semula diduga menderita SARS. Tetapi setelah dirawat selama tiga hari, saat ini kondisinya sudah membaik. Kini, pasien yang bekerja di Singapura ini sudah kembali ke rumah. Pasien kedua, yang dirawat di RS Islam Jakarta, saat ini masih dalam perawatan. Sedangkan pasien yang di RSPI Suryanti, dicurigai menderita SARS karena melakukan kontak dengan orang Singapura. Ia sekarang sedang dalam perawatan serta diamati kesehatannya. Dia mendapat rujukan dari RS Pluit ke RSPI karena dicurigai SARS. Baru kemarin malam masuk ke RSPI, kata Suyudi. Dia juga menjelaskan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya, telah meninggal dunia satu mahasiswa Indonesia di Singapura karena positif menderita SARS. Dia menegaskan kembali bahwa di Indonesia, yang diduga menderita baru tiga pasien tersebut. Jadi kalau ada rumor penderita SARS di rumah sakit lain, itu tidak benar. Dan ini harus segera diselidiki, tegasnya. Menurut Suyudi, sampai saat ini, Indonesia belum memiliki peralatan kedokteran untuk mendiagnosa penyakit SARS. Peralatan yang bisa dipergunakan untuk tes penyakit ini adalah sebuah uji memasukkan sebuah serum ke dalam tubuh sehingga tubuh bereaksi. Hasilnya baru diketahui dalam 10 hari, kata Menteri. Tetapi tes ini baru dapat dilakukan di Atlanta, Amerika Serikat. Suyudi menjelaskan ketiga pasien di Indonesia belum pasti mengidap penyakit ini. Tetapi, dia menambahkan, ancaman wabah penyakit ini merupakan hal yang perlu diwaspadai sehingg diperlukan tindakan law enforcement. Menko Kesra Jusuf Kalla, mengatakan pemerintah Indonesia mulai saat ini mendeklarasikan wabah penyakit SARS sebagai ancaman nasional. Beberapa mekanisme yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi menularnya penyakit ini dengan memberikan kartu kuning pada setiap warga negara asing terutama yang berasal dari negara-negara seperti Singapura, Hongkong, Cina dan Thailand, pada saat mereka mendarat di sembilan bandara internasional di Indonesia. Jadi kaum pendatang akan diberi registrasi dan dilakukan pemeriksaan fisik. Kalau terkena wabah akan dirawat di rumah sakit Indonesia, kata Kalla. Kemudian bagi WNI yang beniat bepergian keluar negeri menuju negera-negara yang terkena wabah SARS, pemerintah berusaha membatasi dengan memberikan travel advisory dan mengharuskan balita tidak ikut. Kalau tidak penting, lebih baik jangan pergi, kata Kalla. Pemerintah juga mengharuskan semua WNI yang pergi keluar negeri mematuhi semua aturan di negara tujuan, misalnya memakai masker. Pemerintah juga meminta semua maskapai penerbangan yang menuju negara-negara tersebut untuk membagikan masker pelindung. Dalam dua hari ke depan, pemerintah yang akan membagikan masker ini. Tetapi setelah hari ketiga, masing-masing maskapai harus menyediakan sendiri masker untuk penumpang. Depkes juga akan melatih semua jajarannya untuk dapat mendeteksi penyakit ini. Rumah Sakit khusus yang digunakan untuk merawat pasien SARS (dan mengkarantina) adalah RS Pusat Infeksi di Sunter dan RS Persahabatan di Rawamangun, Jakarta Timur. Disediakan satu bangsal untuk 20 orang di RS tersebut, kata Suyudi. Inspektur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, Umar Fahmi Achmadi, yang mendampingi Menkes, menjelaskan masyarakat diminta untuk mewaspadai penyakit ini dengan cara menghindari tempat yang padat penghuninya dan ruangan sempit, menghindari berkunjung ke rumah sakit bila tidak perlu, menghindari penyakit demam panas dan batuk, menghindari berhubungan dengan mulut, mata dan hidung dengan orang lain yang menderita gejala seperti di atas dan menggunakan masker. Untuk informasi lebih lanjut, Umar menunjuk kepada Rumah Sakit Pusat Infeksi dengan nomor telepon 021-6506568. SARS adalah penyakit baru yang belum diketahui cara penularannya. Tetapi WHO menyimpulkan bahwa penyakit ini diakibatkan oleh virus dari famili pararamixo siridiae. Penyakit virus sindrom penapasan akut ini mempunyai masa inkubasi 3-6 hari melalui kontak dekat dengan penderita. Gejalanya antara lain batuk kering, sulit bernapas, pneumonia, demam tinggi hingga 38 derajat celcius, sakit kepala, kejang otot, hilangnya nafsu makan, badan tidak sehat, merasa bingung, bintik-bintik merah pada kulit dan diare. Peserta Rakor itu Menkokesra Jusuf Kalla, Mensos Bachtiar Chamsyah, Menteri Kesheatan Sujudi, Marie Muhammad, ketua PMI, Fritz De Hans, utusan WHO. (Diah A ChandraningrumTNR)

Berita terkait

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

6 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

7 menit lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

7 menit lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

14 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

21 menit lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

21 menit lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

21 menit lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

21 menit lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

51 menit lalu

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

Cak Imin mengatakan calon yang diusung PKB tak hanya menang di Pilkada 2024 tapi harus sukses memimpin daerahnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

58 menit lalu

Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

Turnamen bulu tangkis beregu putra, Piala Thomas atau Thomas Cup, edisi 2024 sudah usai digelar. Simak daftar juaranya.

Baca Selengkapnya