Ilustrasi kuliner Kohu-kohu dari Ambon. Goodnewsfromindonesia.org
TEMPO.CO, Jakarta - Bandung Fe Institute dan Research Center for Complexity di Surya University membuat Peta Kuliner Nusantara yang menggambarkan keragaman makanan dan minuman tradisional di Indonesia. Pemetaan rinci hingga bumbu-bumbu yang digunakan itu juga menjelaskan hubungan kekerabatan kuliner di berbagai daerah, seperti soto maupun sambal. Peta kuliner itu juga tersedia dalam bentuk aplikasi yang bisa diunduh secara gratis.
Presiden Bandung Fe Institute, Hokky Situngkir mengatakan kekayaan bumbu rempah meragamkan sajian kuliner tradisional di Indonesia sejak lama. Pengelompokan kuliner itu dalam peta menunjukkan bagaimana budaya dan tradisi Indonesia merespon kekayaan biodiversitas itu. Dari sisi sains, peta yang akan diluncurkan Sabtu, 26 November 2016 di Jakarta itu menggambarkan pola sebaran cita rasa. “Dari sisi ekonomi peta ini menarasikan diversitas potensi ekonomi,” katanya saat dihubungi Jumat, 25 November 2016.
Menurut Hokky, peta kuliner itu untuk mengenalkan ragam kuliner dari berbagai daerah di Indonesia kepada masyarakat. Peta itu sekaligus dapat memperlihatkan hubungan kekerabatan antara kuliner satu daerah dengan daerah lainnya. Selain keragaman bumbu dan bahan, kuliner tradisional Indonesia punya kekayaan lain. “Kisah, filosofi dari kuliner tradisional, selalu menyertai rasa khasnya.”
Kuliner jenis soto atau sambal misalnya, tersusun dari aneka bahan bumbu masakan. Kondisi unsur hara tanah maupun daya dukung ekologis, menjadikan tanaman, herba, dan bahan masakan, bisa menjadi berbeda satu sama lain. Keragaman itu membuat soto dan sambal menjadi banyak jenis di berbagai daerah. “Lebih dari 30 persen makanan khas di Indonesia memiliki lebih dari 10 bahan masakan untuk membuatnya,” kata Hokky yang juga pendiri komunitas Sobat Budaya itu.
Peta itu dibuat berdasarkan pendataan budaya yang dilakukan komunitas Sobat Budaya yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia. Hasilnya terkumpul sebanyak 1.458 resep hidangan makanan dan minuman tradisional Nusantara. Dari pendataan itu antara lain tercatat sedikitnya ada 50 jenis soto, lebih dari 60 jenis masakan sate, dan sekitar 100 jenis sambal dan saus se-Nusantara.
Peluncuran Peta Kuliner Nusantara itu akan akan diselenggarakan disertai diskusi serta lomba.
