Pemerintah Prioritaskan Senjata Buatan Dalam Negeri  

Reporter

Jumat, 25 November 2016 17:55 WIB

Presiden Jokowi (kiri) meninjau alutsista puncak Latihan Tempur Angkasa Yudha 2016 di Natuna, 6 Oktober 2016. Istana Kepresidenan

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan kembali komitmen pemerintah memprioritaskan alat utama sistem pertahanan (alutsista) buatan dalam negeri. “Kalau kita bisa buat, kenapa harus beli? Harus dibuat,” kata Menteri saat menerima penyerahan Helikopter Full Combat SAR Mission EC725 di kompleks PT Dirgantara Indonesia, di Bandung, Jumat, 25 November 2016.

PT Dirgantara Indonesia menyerahkan dua dari enam helikopter Full Combat SAR Mission EC725 pesanan Kementerian Pertahanan untuk dipergunakan TNI Angkatan Udara. “Sementara enam ini. Ke depan kita lihat TNI AU perlu berapa, kita beli.”

Ryamizard mengatakan secara bertahap Indonesia akan memulai produksi sejumlah alutsista dalam negeri. Dalam dua tahun misalnya ditargetkan mampu memproduksi kapal selam. Begitu pun dengan pesawat tempur. “Mungkin lima-sepuluh tahun lagi kita harus mampu membuat pesawat tempur sendiri.” Dengan demikian, pada sepuluh tahun mendatang, Indonesia sudah bisa mandiri untuk memenuhi keperluan alutsista.

Ryamizard mengatakan pembelian alutsista dari luar negeri baru diperbolehkan jika teknologi dalam negeri belum mampu agar bisa memproduksi sendiri secara bertahap. Indonesia akan membeli tapi harus ada transfer teknologi dari produsen senjata. “Baru kita beli,” katanya.

Menurut Ryamizard, pemerintah juga memberlakukan persyaratan lainnya jika terpaksa membeli dari luar negeri. Dia mencontohkan, persyaratan penggunaan konten lokal tertentu, hingga imbal dagang. Tujuannya, di antaranya adalah memajukan perdagangan Indonesia.

Ryamizard mengakui masih ada sejumlah alutsista yang akan dibeli dari luar negeri, yakni Sukhoi dan kapal selam dari Rusia. Dia mengklaim, mensyaratkan transfer teknologi soal seluk-beluk kapal selam. “Kita harus cerdas, mencuri ilmu di mana-mana untuk memperkuat kita sendiri.”

Untuk mengikuti visi kemaritiman Presiden Joko Widodo, kata Menteri, kapal selam dibutuhkan untuk mengawal celah alur laut pelayaran Indonesia. Setidaknya sepuluh kapal selam akan dibuat untuk keperluan itu.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

9 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

10 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

16 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

17 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

19 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya