Purwakarta Asuransikan Lahan Pertanian Rp 10 Juta per Hektare

Reporter

Jumat, 25 November 2016 15:53 WIB

Ilustrasi kali irigasi dan persawahan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengasuransikan seluruh tanaman padi dari kerugian besar akibat puso. "Luasnya mencapai 46 ribu hektare," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, saat dihubungi Tempo, Kamis, 24 November 2016.

Besaran premi asuransi yang akan diberikan kepada petani Rp 10 juta per hektarenya. Dedi menjamin, berapa pun luas padi petani yang mengalami puso, tetap akan dibayar. "Pemberlakuan asuransi mulai Januari 2017," ucapnya.

Menurut Dedi, skema asuransi pertanian tersebut sebagai upgrading dari program Kementerian Pertanian tapi dengan cakupan yang lebih luas dan dengan nilai klaim asuransi yang lebih besar. Sejauh ini, kata dia, Kementerian Pertanian hanya menoleransi lahan seluas dua hektare yang dijamin asuransinya. Nilainya juga lebih kecil, sehingga belum memenuhi harapan para petani.

Dedi menuturkan petani selalu menjadi kaum yang termarjinalkan. Padahal, peran dan jasa petani terhadap pemerintah sangatlah besar. “Petani harus kita lindungi. Apalagi kalau gagal panen," kata Dedi menjelaskan.

Dedi memberi gambaran, saat terjadi musibah kebakaran atau kecelakaan lalu lintas, korbannya pasti mendapatkan asuransi. Hal yang sama, menurut dia, pantas didapatkan petani. “Selama ini petani sabar, makanya harus ada yang menjamin karena hasil kerja mereka itu sangat mempengaruhi kehidupan kita,” ucap Dedi.

Selain jaminan asuransi, Dedi memproteksi para petani dengan menerbitkan larangan penggunaan lahan pertanian untuk membangun pabrik ataupun perumahan. "Pokoknya, kami proteksi," kata Dedi menegaskan.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Perhutanan Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan mengatakan luas areal sawah yang sudah mengikuti program peserta asuransi tani dari Kementan pada musim tanam 2016 seluas 15 ribu hektare.

Adapun iuran premi asuransi swadayanya yang ditanggung setiap petani Rp 36 ribu dari kewajiban Rp 180 ribu per musimnya. Sisa pembayaran preminya Rp 144 ribu disubsidi pemerintah. "Yang tanaman padinya habis karena puso, petani mendapatkan penggantian dari pemerintah Rp 6 juta per hektare," tutur Agus.

Ia menjamin program asuransi dari Kementerian Pertanian dan pemerintah Purwakarta tidak tumpang-tindih. "Malah menguntungkan. Semua petani akhirnya ter-cover asuransi," ujar Agus.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

10 jam lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

7 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

9 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

9 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

20 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

32 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

34 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

35 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

43 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya