Tuntut Ahok Dipenjara, Demo 2 Desember Dianggap Tak Jelas  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 21 November 2016 20:18 WIB

Menjelang demonstrasi 4 November 2016, mobil water canon dan kendaraan besi anti peluru (barakuda) terparkir di depan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang juga lokasi gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Gambir, Jakarta Pusat, 3 November 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta – Jaringan Antariman Indonesia menganggap rencana demo 2 Desember sudah tak punya agenda yang jelas. Panglima TNI dan Kepala Polri diminta merespons isu yang berkembang akhir-akhir ini.

“Pertama, kami meminta Panglima TNI dan Kapolri bersikap tegas terhadap segala niat jahat yang dimunculkan oleh mereka yang melecehkan Pancasila dan UUD 1945 untuk memecah-belah persatuan,” kata Koordinator Interfidei, Elga J. Saparung, saat membacakan pernyataan Jaringan Antar-Iman Indonesia, Senin, 21 November 2016, di kantor Maarif Institute, Jakarta.

Elga berharap isu agama tak sampai dipakai untuk mencederai dan menyakiti kelompok-kelompok di masyarakat. Perkuat upaya intelijen dan kontigensi atas aksi-aksi politik berselimut isu-isu agama. TNI dan Polri harus mencegah setiap niat jahat yang muncul agar tidak membakar massa untuk aksi intoleransi dan radikal yang saat ini menggunakan media massa, daring, dan teknologi informasi.

Kedua, Jaringan Antar-Iman meminta Panglima TNI dan Kapolri tegas lurus dalam menjalankan peran pertahanan dan keamanan secara profesional, adil, dan imparsial. Elga mengatakan TNI dan Polri adalah tulang punggung pertahanan dan keamanan nasional sehingga sudah selayaknya melihat masalah dengan jernih dan tidak menyiratkan sebesar zirah pun untuk terlibat dalam politik kepentingan.

“Bangsa ini memerlukan TNI dan Polri yang kuat dan solid untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia,” kata Elga. Dia meminta Panglima TNI dan Kapolri tidak membiarkan upaya infiltrasi, agitasi, dan propaganda merapuhkan sendi-sendi kebangsaan.

Pernyataan sikap Jaringan tersebut dihadiri Pendeta Jacky Manuputty dari LAIM Ambon, Miryam Nainggolan dari Jaringan Antar-Iman Jakarta, Gufron Mabruri dari Imparsial, dan Wawan Gunawan dari Jakatarub Bandung.

Jaringan Antar-Iman Indonesia meminta agar tidak ada lagi demo lanjutan, seperti rencana demo pada 2 Desember. Wawan Gunawan mengatakan agenda demo 2 Desember sudah tidak jelas. “Kalau menuntut keadilan kasus Ahok kan sekarang sedang diterjemahkan dalam proses hukum yang sedang berlangsung,” tuturnya.

AMIRULLAH



Berita terkait

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

28 menit lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

2 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya