7 Tersangka Bom Gereja di Samarinda Terhubung dengan ISIS  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 20 November 2016 23:00 WIB

Kepala Polda Kaltim-Kaltara saat memberikan keterangan kepada pers, Sabtu, 19 Nkvembrr 2016 di Mako Brimob Pelopor B di Samarinda. Kapolda didampingi Wakil Gubernur Mukmin Faisyal menyatakan polisi sudah menetapkan tujuh tersangka teror bom di Gereja Oikumene, Samarinda. TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, kini, polisi menetapkan 7 orang sebagai tersangka peledakan bom di Gereja Oikumene, Samarinda.

"Tersangkanya tujuh. Langkah selanjutnya berkas perkara mereka harus dipersiapkan ke pengadilan," kata Boy di Senen, Jakarta Pusat, Minggu, 20 November 2016.

Boy mengatakan ketujuh tersangka ini disebut kelompok yang berbaiat kepada ISIS. "Dengan dokumen, simbol-simbol, dan barang bukti yang ada, mereka dapat dikategorikan (ISIS)," ujar Boy.

Derajat keterlibatan, lanjut Boy, mereka diawali dengan rasa simpati. Mereka ingin ikut berjuang seperti orang-orang yang ada di Suriah dan Irak. "Diimplementasikan di Indonesia," kata Boy.

Juhanda melemparkan bom yang diduga molotov di depan Gereja Oikumene, RT 03 Nomor 32, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu, 13 November 2016.

Polisi menjelaskan, pelemparan bom molotov itu terjadi sekitar pukul 10.00 WITA. "Sekitar pukul 10.00, jamaah yang selesai melaksanakan kegiatan ibadah keluar melalui pintu depan menuju ke parkiran. Tiba-tiba datang orang yang tidak dikenal melemparkan sesuatu yang diduga jenis bom molotov," kata Brigadir Jenderal Agus Rianto kepada wartawan melalui pesan singkat.

Setelah melemparkan bom itu, pelaku melarikan diri ke arah depan dan melompat ke Sungai Mahakam. Agus mengatakan warga yang melihat kejadian tersebut berusaha mengejar pelaku dan akhirnya dapat ditangkap warga. "Kemudian diserahkan ke pihak kepolisian Polsek Samarinda Seberang," ujar Agus.

Akibat ledakan ini, 4 balita terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Esok harinya, salah seorang dari 4 balita itu meninggal dunia.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

21 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

31 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

32 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

32 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya