Aher: KPID Harus Awasi Terus Manfaat Penyiaran  

Sabtu, 19 November 2016 23:38 WIB

Tidak sekedar mengejar "rating", tapi harus ada komitmen moral.

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) harus terus memantau manfaat penyiaran bagi pemirsa (TV) ataupun pendengar (radio). “Sebagai konsekuensi Undang-Undang Penyiaran, tugas KPID adalah memantau kesehatan penyiaran,” katanya dalam acara KPID Jabar Award 2016, di Bandung, Jumat, 18 November 2016.


Aher berharap, para insan penyiaran membuat program yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Sehingga manfaat hiburan dan manfaat edukasi dapat diperoleh secara seimbang. Tidak sekadar mengejar rating atau banyaknya penonton atau pendengar. Harus ada komitmen moral, karena pengaruh penyiaran sangat besar terhadap pembentukan karakter bangsa.


“Bangunlah penyiaran yang baik, yang membangun karakter bangsa. Ini yang akan membangun kejayaan di masa yang akan datang. Kita menampilkan yang benar dengan cara menarik, itulah tugas lembaga-lembaga penyiaran saat ini,” ucap Aher.


Ketua KPID Jawa Barat Dedeh Fardiah menyatakan, lembaganya terus memantau dan mengawasi isi siaran, serta menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat terkait penyiaran. Salah satunya lewat "Gemas Pedas", atau Gerakan Masyarakat Jawa Barat Mendorong Penyiaran Sehat Pemirsa Cerdas, sebagai bentuk pembinaan terhadap masyarakat terkait penyiaran sehat.


“Kami juga mendukung 'Jabar tolak kekerasan'. Dalam program tayangan kami juga melihat bahwa salah satu penyebab terjadinya kekerasan adalah melalui tayangan,” kata Dedeh. Dia berharap ada sinergitas antarlembaga penyiaran yang tersebar di 27 kabupaten/kota agar senantiasa menghadirkan suguhan yang sehat, ramah anak, dan inovatif.


Advertising
Advertising

Sementara itu, Ketua Panitia KPID Jabar Award 2016 Mahi M. Hikmat mengatakan hal tersebut sesuai dengan tema KPID Jabar Award ke- 9 tahun 2016 "Mendorong Insan Penyiaran yang Nyeni, Nyakola, Nyunda, Narigama". Nyeni berarti KPID Jawa Barat mempunyai keinginan agar program acara yang ditayangkan lembaga penyiaran hari ini, esok, dan seterusnya memiliki nilai estetika yang luhur, juga nilai seni yang bisa menghibur secara sehat.


Nyakola berarti program acara yang ada di lembaga penyiaran mesti memiliki nilai edukasi yang tinggi dan ada nilai pendidikan. Sedangkan Nyunda maknanya adalah lembaga penyiaran tak ragu menyoroti berbagai entitas budaya lokal di Jawa Barat.


Narigama mengandung arti semua program acara yang ada di Jawa Barat harus sesuai dengan karakteristik masyarakat Jawa Barat yang religius, punya nilai-nilai keagamaan yang luar biasa,” kata Mahi.


Pada acara tersebut, KPID Jabar Award memberikan anugerah kepada lembaga penyiaran radio dan televisi di Jawa Barat. Acara ini diikuti 80 lembaga penyiaran, terdiri atas 58 lembaga penyiaran radio dan 22 lembaga penyiaran televisi. Tak hanya itu, KPID Jabar juga memberikan anugerah live time achievement televisi yang diraih oleh Dr H. Dede Mulkan, MSi, serta untuk kategori radio diberikan kepada H. Demas Korompis. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya