Tolak Pembangunan Bandara Kertajati, 3 Petani Jadi Tersangka

Reporter

Sabtu, 19 November 2016 18:10 WIB

TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian Daerah Jawa Barat menetapkan tiga warga Majalengka yang menolak pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati di Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, sebagai tersangka. Tiga warga yang berprofesi sebagai petani tersebut dituding menghalang-halangi petugas saat pengukuran perluasan lahan BIJB pada Kamis, 17 November 2016.

Ketiga tersangka tersebut bernama Carsiman, Sunadi, dan Darni. Selain mereka, kepolisian menangkap tiga orang warga. Namun, ketiga orang tersebut dibebaskan dan hanya diperiksa sebagai saksi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus menyebutkan, ketiga warga tersebut melakukan penghadangan saat petugas sedang melakukan pengukuran lahan proyek BIJB. Selain itu, mereka, melakukan pelemparan terhadap petugas keamanan menggunakan ketapel.

"Enam orang yang kami periksa. Tiga orang kami jadikan tersangka. Mereka diancam dengan Pasal 214," kata Yusri saat dihubungi Tempo, Sabtu, 19 November 2016.

Bentrokan antara pihak aparat keamanan dan warga pecah saat Badan Pertahanan Nasional sedang melakukan pengukuran perluasan BIJB. Sejumlah warga Sukamulya menolak pembangunan mega proyek Provinsi Jawa Barat itu. Untuk menenangkan situasi, polisi pun sempat menembakkan gas air mata kepada kerumunan massa yang menolak. Warga membalas menyerang dengan lemparan batu dan katapel.

Terdapat 382 bidang tanah milik warga Sukamulya yang akan segera dibebaskan untuk menjadi bagian dari pembangunan BIJB.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung memberikan pendampingan hukum terhadap tiga warga tersebut. LBH menilai, pasal yang disangkakan kepada para tersangka cukup berat.

"Pasal 214 ini ancaman hukumannya tinggi. Sehingga mereka wajib diberikan bantuan hukum," ujar Ketua LBH Bandung Arip Yogiawan kepada Tempo.

Saat proses pemeriksaan, Arip menilai kepolisian tidak memberlakukan saksi dan tersangka dengan baik.

"Proses pemeriksaannya terlalu panjang. Juga polisi mengabaikan sisi kemanusiaan," ujarnya.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

12 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

21 jam lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

1 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

2 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya