Jumlah Tersangka Bom Samarinda Menjadi Tujuh Orang

Reporter

Sabtu, 19 November 2016 11:44 WIB

Salah satu tersangka bom Samarinda dikawal anggota Brimob Polda Kaltim. Foto: Firman Hidayat

TEMPO.CO, Samarinda - Jumlah tersangka kasus pengeboman Gereja Oikumene di Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menjadi tujuh orang.

Sebelumnya, jumlah tersangka lima orang. Namun, pada Jumat, 18 November 2016, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama aparat Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menangkap lagi dua orang di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Sekarang jumlah tersangka menjadi tujuh orang, ada yang ditingkatkan statusnya dari saksi menjadi tersangka," kata Kepala Polda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin di Markas Detasemen Brimob Polda Kalimantan Timur di Samarinda, Sabtu, 19 November 2016.

Tujuh tersangka itu masing-masing berinisial J, S, JS, R, Ad, Gap, dan Rpp. Safaruddin menjelaskan, tujuh tersangka itu terlibat dalam perencanaan, pembuatan bom, membeli bahan-bahan, dan melaksanakan atau eksekusi. Namun Safaruddin tidak bersedia menjelaskan lebih rinci.

Dari tujuh tersangka tersebut, empat orang dibawa ke Jakarta. Namun tidak diketahui siapa saja mereka. Proses pemindahan keempat tersangka berlangsung dalam pengamanan yang ketat.

Mata para tersangka tersebut ditutup. Mereka diangkut dengan mobil Brimob dari Markas Detasemen Brimob Polda Kalimantan Timur di Samarinda. “Mereka dibawa ke Jakarta untuk pengembangan lebih lanjut oleh Mabes Polri,” ujar Safaruddin.

Sebelumnya diberitakan bahwa dua warga Samarinda ditangkap Densus 88 di Jalan Silkar Desa Giri Mukti, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pukul 09.00 Wita, atas dugaan terorisme. Keduanya diketahui bernama Joko Sugito, 30 tahun, dan Ridho, 20 tahun. “Sudah diamankan tim Densus Antiteror di Penajam,” tutur Kepala Polres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Teddy Rystiawan, Jumat, 18 Novemeber 2016.

Keduanya diduga kuat sebagai otak aksi pelemparan bom molotov tersebut. Joko Sugito dan Ridho disebut-sebut sudah dua hari bersembunyi di Jalan SMP 5, Desa Girimukti, Penajam.

Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail mengaku sampai saat ini tak mengetahui semua tersangka adalah warga Samarinda. "Kita akan tingkatkan sistem kependudukan, banyak orang luar Samarinda yang tinggal di Samarinda,” ucapnya.

Bom rakitan meledak di teras Gereja Oikumene pada Minggu, 13 November 2016, pukul 09.50 Wita. Empat balita menjadi korban luka bakar. Seorang di antaranya meninggal, yakni Intan Olivia Banjarnahor. Sedangkan korban lain masih dirawat di RSUD A.W. Syahranie, Samarinda.

FIRMAN HIDAYAT | S.G. WIBISONO






Advertising
Advertising

Berita terkait

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

22 Januari 2021

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

9 November 2020

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

13 November 2019

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

26 September 2019

Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

12 Juni 2019

Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.

Baca Selengkapnya