TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto menegaskan bahwa dia tidak akan menjegal pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan, sejak Jokowi dilantik menjadi Presiden, dirinya sudah berkomitmen menjaga pemerintahan terpilih.
Baca: Bertemu Jokowi, Prabowo: Kami Berdua Sama Semangatnya
"Saya ucapkan selamat, beliau dapat mandat. Saya tidak akan menjegal Bapak," ucap Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 17 November 2016. Dia tidak ingin perpecahan terjadi di Indonesia. Menurut dia, yang diperlukan untuk membangun bangsa Indonesia yang majemuk ialah kerja sama dan bahu-membahu.
Karena itu, purnawirawan jenderal bintang tiga itu tidak akan segan bila diminta membantu Presiden Jokowi. "Apabila dibutuhkan, saya siap bantu pemerintah, kapan pun di mana pun," kata Prabowo.
Baca: Disambut di Istana Merdeka, Prabowo Hormat ke Jokowi
Meski bersedia membantu, bukan berarti Prabowo akan segan memberikan kritik. Prabowo menyebutkan, dalam negara demokrasi modern, kritik dan masukan kepada pemerintahan merupakan hal yang lumrah. Ia mengatakan Presiden Jokowi tidak pernah memintanya untuk tidak dikritik. "Pak Jokowi tidak takut dengan kritik. Beliau tidak minta kami membeo," tuturnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengapresiasi sikap Presiden yang ingin membangun tradisi silaturahmi. Kendati keduanya pernah saling berhadapan di pentas Pemilihan Presiden 2014, keduanya tetap menjalin komunikasi. "Ini budaya yang ingin kami perlihatkan ke generasi muda," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno
5 Maret 2018
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi
2 Maret 2018
Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.
Baca SelengkapnyaKetika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSoal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama
27 Februari 2018
Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres
26 Februari 2018
Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaBambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal
26 Februari 2018
Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo
24 Februari 2018
Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetika Megawati dan Prabowo Kompak Ingatkan KPU Soal Pemilu 2019
19 Februari 2018
Megawati dan Prabowo meminta KPU mengelar Pemilu 2019 dengan adil.
Baca SelengkapnyaAnies Diprediksi Jadi Wakil Prabowo, Gerindra:Masih Fokus Jakarta
16 Februari 2018
Jika Prabowo Subianto tidak mengikuti pencalonan presiden di Pilpres 2019, Anies Baswedan berpeluang besar menjadi rival kuat Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya