Pengusutan Ahok, Presiden Jokowi: Jangan Ada Intervensi  

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 17 November 2016 11:45 WIB

Presiden Jokowi (kanan) berjabat tangan dengan Ketum PPP Romahurmuziy dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Syariat PPP, Sukron Makmun, usai membuka acara Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Rapimnas I PPP Tahun 2016 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, 13 November 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta masyarakat menghormati proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Jokowi ingin tak ada tekanan dari publik terhadap Kepolisian yang sedang mengusut dugaan penistaan agama oleh Ahok.

“Jangan ada yang mencoba intervensi,” kata Jokowi di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis, 17 November 2016. Kepala Negara meminta publik membiarkan polisi bekerja sesuai dengan aturan hukum. “Hormati apa yang sudah dilakukan Polri. Itu saja,” ucap Jokowi.

Baca: Ahok ke Anaknya: Papa Bangga Jadi Tersangka

Pada Rabu, 16 November 2016, Markas Besar Kepolisian RI menetapkan Ahok sebagai tersangka dugaan penistaan agama sekaligus mencegah Gubernur DKI nonaktif itu pergi ke luar negeri.

Puluhan pemimpin organisasi massa dan lembaga Islam merespons status tersangka Ahok. Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsudin mengatakan umat Islam di seluruh negeri bersyukur atas status tersangka Ahok.

Simak: Komnas HAM: Hindari Isu SARA dalam Pilkada DKI

Menurut mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah itu, penistaan agama bukanlah perkara kecil. “Masalah ini besar dan menunjukkan sikap intoleran anti kemajemukan,” ujarnya.

Di sisi lain, Din meneruskan, ada pihak yang justru menuduh pihak yang ingin Ahok dihukum sebagai kelompok intoleran dan kemajemukan. “Ini tidak benar. Umat Islam sangat besar jasanya dalam pembangunan negeri ini.”

ADITYA BUDIMAN | INDRI MAULIDAR



Berita terkait

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

4 menit lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

54 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

4 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya