Rencana Demo 25 November, Din Syamsuddin: Simpan Dulu Energi

Reporter

Rabu, 16 November 2016 21:27 WIB

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin (tengah) bersama sejumlah perwakilan dari Ormas/ Lembaga Islam (Soli) mengadakan silaturahmi dan konferens pers di kantor DPP Muhammadiyah, Jakarta, 16 November 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menghimbau umat Islam menahan diri untuk melakukan unjuk rasa pada 25 November 2016.

"Simpan dulu energinya, karena perjuangan masih panjang, mari kita ambil hikmahnya, tegakkan hukum berkeadilan," katanya di kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 16 November 2016.

Din mewakili organisasi masyarakat dan lembaga Islam menyikapi ditetapkannya status tersangka kepada Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Sikap umat islam memandang bahwa penistaan agama adalah masalah besar," ujarnya.

Menurut Din, umat Islam di Indonesia berperan penting dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Maka sangat terusik rasa keadilannya jika ada orang yang menyinggung wilayah sensitif, ini bara api yang harus dipadamkan," jelasnya.

Din menjelaskan, oleh sebab itu umat Islam, lewat ormas dan lembaga islam menuntut keadilan agar ditegakkan seadil-adilnya. "Kali ini kita sampaikan apresiasi kepada polisi (atas ditetapkannya Ahok sebagai tersangka), kami akan mengawal hingga akhir, jangan main-main dengan persoalan ini," ucap Din.

Kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok, menurut Din tidak bisa dianggap masalah kecil. "Masalah ini besar, menunjukkan sikap intoleran, anti kemajemukan, justru reaksi ini (demonstrasi) bukanlah sikap intoleran," kata Din.

Din mengatakan, sebelumnya dia bertemu dengan Presiden Joki Widodo membicarakan hal tersebut. "Beliau meyakinkan saya bahwa tidak mengintervensi dan tidak akan melindungi Ahok, ini yang patut kita terima," ujarnya.

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan tidak perlu lagi dilakukan unjuk rasa karena Ahok sudah menjadi tersangka.

"Kami menghimbau tidak memilih langkah demo lagi. Sebaiknya semua umat fokus ke pengawalan proses hukum saudara Basuki," katanya.

Pernyataan Dahnil ini diamini pimpinan organisasi massa Islam lain. Mereka berkumpul di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu, 16 November 2016, untuk menyatakan sikap bersama usai penetapan Basuki sebagai tersangka.

Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid berpendapat sama. Dalam keterangan tertulisnya, MUI memintai masyarakat Islam mengurungkan niat melakukan aksi Bela Islam Jilid III atau aksi lain terkait penistaan agama yang dilakukan Ahok terhadap surat Al-Maidah ayat 51.

"Umat Islam agar fokus mengawal proses hukum kasus Ahok. Perjuangan harus dialihkan dari jalanan ke persidangan, dari lapangan hijau ke meja hijau," kata Zainut.

Proses hukum Ahok ini akan berlangsung panjang, menurut Zainut. "Sehingga dibutuhkan kesabaran, kekuatan dan kesungguhan. Kita semu ingin keputusan hakim di pengadilan nanti benar-benar sesuai dengan rasa keadilan masyarakat," ujarnya.

CHITRA PARAMAESTI | INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

4 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

5 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

5 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

7 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

7 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

7 hari lalu

Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

7 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

8 hari lalu

Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

Sehari sebelum ditangkap, Galih Loss mengunggah video yang menyatakan berhenti membuat konten.

Baca Selengkapnya