Lahan Pelabuhan Patimban Subang Dipastikan Sudah Tersedia  

Reporter

Selasa, 15 November 2016 12:57 WIB

Sejumlah pekerja sedang melakukan pekerjaan finishing pembatas jalan di atas dermaga pelabuhan Patimban di Desa Patimban, Subang, Jawa Barat, Ahad 7 Desember 2014. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Subang - Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, menjamin ketersediaan lahan buat pembangunan pelabuhan internasional Patimban di pesisir Pantai Utara (Pantura) Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, yang rencananya akan mulai dibangun medio 2017. "Soal pengadaan lahan seluas 300 hektare tanah darat, sudah oke," kata pelaksana tugas Bupati Subang, Imas Aryumningsih, saat ditemui Tempo, setelah memimpin apel pagi, Senin, 14 November 2016.

Imas mengaku telah mengikuti rapat koordinasi percepatan tahap pembangunan pelabuhan internasional Patimban di Jakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Menko Kemaritiman, pekan lalu. Saat itu, Imas mengaku sudah menanyakan kesiapan pemerintah pusat untuk pengadaan dana pembebasan lahannya. "Mereka mengatakan siap untuk segera berkoordinasi dengan Menteri Keuangan," tuturnya.

Imas mengungkapkan, total pengadaan lahan buat pelabuhan internasional Patimban sebagai penyangga pelabuhan internasional Tanjung Priok tersebut 600 hektare. Terdiri atas 300 hektare lahan darat dan 300 hektare lahan di lepas pantai.

Ditanya ihwal maraknya praktek percaloan di lokasi pelabuhan, Imas menegaskan, tidak ada masalah. "Enggak ada masalah. Sebab, saat pembebasan harga yang akan diberlakukan sesuai dengan penghitungan konsultan independen atau appraisal," ujar Imas.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Subang Komir Bastaman mengatakan harga lahan di pantai Patimban saat ini adalah Rp 14 ribu per meter persegi. "Itu sesuai dengan nilai jual," ujarnya. Jika ada spekulan atau calo tanah yang membeli dengan harga tinggi, risikonya dipastikan akan merugi.

Komir menjelaskan, saat ini, Pemerintah Kabupaten Subang sudah menyediakan lahan buat akses jalan masuk dan keluar yang menghubungkan antara pantai Patimban yang semula dibangun sebagai pelabuhan regional itu dengan jalur utama Pantura sepanjang 10 kilometer dan lebar 20 meter.

Setelah ditingkatkan statusnya menjadi pelabuhan internasional, panjang dan lebar jalannya harus diubah. Sebab, aksesnya akan ditambah sampai jalan tol Cipali dan lebarnya ditentukan sekitar 60 meter.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

10 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

17 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

17 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

18 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

18 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

18 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

19 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

21 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

22 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya