Tol Cikampek Banjir, YLKI Menduga Ada Penyalahgunaan Lahan  

Reporter

Selasa, 15 November 2016 10:00 WIB

Kondisi banjir parah di km 38 tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Jakarta. TEMPO/Adi Warsono

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendesak pemerintah mengusut dugaan penyalahgunaan tata guna lahan pada ruas jalan tol Cikampek. Ketika hujan deras mengguyur Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 13 November 2016, banjir parah menggenangi ruas tol Cikampek arah Jakarta, terutama di kilometer 38.

"Patut diduga dengan keras ada penyalahgunaan tata guna lahan di sepanjang jalan tol Cikampek. Dampaknya, resapan air hilang sehingga air menggenang dan membanjiri jalan tol saat hujan deras," kata Tulus dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 15 November 2016.

Dalam kasus ini, Tulus menyasar PT Jasa Marga melakukan tuntutan hukum terhadap pengembang yang patut diduga menjadi biang terjadinya banjir. Menurut Tulus, kelalaian pengembang menyebabkan lahan yang ada tidak mampu menampung curah hujan yang sangat tinggi.

Selain itu, YLKI mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan badan regulator tol mengaudit dan meninjau kembali seluruh ruas tol yang ada dari potensi banjir. Tulus menduga kuat penyebabnya adalah akibat penyalahgunaan tata guna lahan.

Tulus menuturkan banjir tidak hanya terjadi di tol Cikampek, melainkan ruas-ruas yang lain. Jika terbukti ada penyimpangan terhadap penyalahgunaan tata guna lahan, kata Tulus, izin operasi pengembang dan atau pelaku industri lainnya bisa dicabut.

Kemudian, terkait dengan pelayanan pada pengguna jalan tol, Tulus menilai, seharusnya, saat banjir kemarin, PT Jasa Marga tidak mengenakan biaya atau menggratiskan tarif tol kepada konsumen. Alasannya, saat banjir, jalan tol tidak berfungsi sebagai jalan tol.

"Tidak pantas konsumen dikenakan tarif, sementara pelayanan pada saat itu mengalami degradasi. Saat antrean pada loket pembayaran lebih dari 5 kilometer, sebagaimana saat mudik Lebaran, maka tarif tol digratiskan," kata Tulus.

Tulus menuturkan sikap tersebut menunjukkan tidak ada koordinasi yang sinergis antara PT Jasa Marga, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korlantas Mabes Polri terhadap kondisi darurat di jalan tol.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

8 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

23 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

23 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

7 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

8 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya