Bom Samarinda: Kisah Anggiat Menyelamatkan Intan yang Malang  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 14 November 2016 19:55 WIB

Tim Inafis Polda Kaltim melakukan olah tempat kejadian perkara di Gereja Oikeomene, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, 13 November 2016. Pada Ahad pagi bom molotov meledak dan melukai empat balita. TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Samarinda - Anggiat Tumpak Banjarnahor bersandar di sebelah peti mati seperti kehilangan energi. Pandangannya memindai segenap ruangan yang dipenuhi pelayat di rumahnya, Jalan Jati, Kelurahan Harapan Baru, Kota Samarinda, Senin, 14 November 2016. Matanya yang sembab lebih sering menatap ke langit-langit.

Anggiat tampak sangat kehilangan. Ia tak kuasa melihat foto putri semata wayangnya di atas peti mati. Dia harus merelakan anaknya berjumpa maut. Intan Octavia Banjarnahor mengembuskan nafas terakhir pada Senin menjelang fajar, 14 November 2016, di Rumah Sakit Umum Daerah AW Syahranie, Samarinda.

Baca: Balita Korban Bom di Gereja Oikumene Samarinda Meninggal

Bocah 2,5 tahun itu meninggal setelah hampir 17 jam menanggung luka melepuh dan pembengkakan paru-paru. Deritanya itu akibat efek bom molotov yang dilemparkan Juhanda, eks narapida teroris, ke Gereja Oikumene di Samarinda, Minggu, 13 November 2016, sekira pukul 10.10 Wita.

Intan bersama tiga balita lain menjadi korban luka bakar. Pelaku peledakan, Juhanda, dan sudah ditangkap Kepolisian. Dia dicokok warga setempat setelah sempat melarikan diri sesaat terdengar ledakan. Juhanda tadinya mencoba kabur dengan menyeburkan diri dan berenang ke Sungai Mahakam.

Baca: Kisah Dalang Bom Samarinda, Mantan Napi & Tinggal di Masjid

Masnur Simanulang, keluarga Anggiat Tumpak, menceritakan kembali kesaksiannya saat kerabatnya itu mencoba menyelamatkan Intan. "Anggiat membuka baju Intan yang terbakar, Intan menangis di pangkuannya. Saat baju di buka, kulit Intan ikut terkelupas," kata Masnur.

Pemandangan memilukan itu, kata Masnur, terjadi berselang dua menit ketika Intan berjalan keluar menuju teras gereja. Anggiat, yang saat itu tengah menjalankan ibadah, masih sempat melihat Intan berlari kecil ke luar gereja untuk bermain bersama anak sebayanya.

Baca: Ini Kata Tetangga Soal Juhanda Pelaku Bom Gereja Oikumene

"Intan masih menangis saat dibawa ke Puskesmas Loa Janan. Ketika dirujuk ke Rumah Sakit I.A. Moeis, ia juga masih menangis. Tapi setelah dibawa ke RSUD A.W. Syahranie Intan sudah tak sadarkan diri sampai dia akhirnya meninggal," tutur Masnur, mengenang pagi yang kelam itu.

Balutan Julianto Banjarnahor, paman Intan, mengatakan, keponakannya itu akan dimakamkan setelah kehadiran sang kakek yang dalam perjalanan dari Kabupaten Labuan Batu Utara, Medan, menuju Samarinda. "Sampai sekarang bapak saya itu belum tahu kalau cucunya sudah tiada."

FIRMAN HIDAYAT | BC

Baca Pula
HOAX: Edaran Surat Gereja yang Minta Ahok Mundur Pilkada
Vihara di Singkawang Dilempari Bom Molotov

Berita terkait

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

7 Juni 2023

3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Terletak di tepi Sungai Mahakam, Kota Samarinda memancarkan pesona dengan keindahan alamnya, mulai dari hutan hujan tropis hingga warisan budaya.

Baca Selengkapnya

6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

31 Oktober 2022

6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

Samarinda memiliki wilayah 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kota Samarinda

31 Oktober 2022

5 Keunikan Kota Samarinda

Samarinda memiliki wilayah seluas 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya

Kota Samarinda Dikepung Banjir

18 Oktober 2021

Kota Samarinda Dikepung Banjir

Banjir ini bahkan melumpuhkan jalur Samarinda-Bontang karena banyaknya kendaraan yang tidak bisa melintas.

Baca Selengkapnya

BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

3 April 2021

BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

Bom bunuh diri di Makassar dilakukan sebagai balas dendam setelah mentor pelaku tewas.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

1 April 2021

Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Polisi sudah menangkap 13 orang yang dianggap terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Baca Selengkapnya

Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

28 Maret 2021

Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

Kapolri Listyo Sigit mengatakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar itu dilakukan kelompok JAD.

Baca Selengkapnya

Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

28 Maret 2021

Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

Bom di Gereja Katedral di Makassar terjadi pada Ahad pagi tadi. Belasan orang mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya