Pungli di Tanjung Perak, Dirut Pelindo III: Ini Ujian Berat

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 12 November 2016 07:48 WIB

Sebuah alat berat memindahkan gerbong kereta api dari truk pengangkut ke kapal kargo MV Seiyo Spring di Terminal Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, 31 Maret 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Orias Petrus Moedak menyatakan komitmennya untuk memerangi pungutan liar (pungli) di wilayahnya. Hal ini menyusul dugaan pungutan liar yang terjadi di salah satu terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, yakni PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS).

Kasus yang ditangani gabungan Tim Sapu Bersih Pungli Bareskrim Mabes Polri beserta Polda Jawa Timur dan Satgas Dwelling Time Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu bahkan menyeret bekas Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis, Rahmat Satria, sebagai tersangka.

"Saya akui, Pelindo III sedang diuji berat masalah saat ini," kata Orias kepada Tempo, Jumat, 11 November 2016.

Meski begitu, Orias mengapresiasi karena terbongkarnya kasus pungli tersebut membawa seleksi alam bagi perusahaannya. "Yang masih tinggal ya (orang) yang baik-baik," tegasnya.

Orias menjelaskan, Pelindo III mengedepankan tiga nilai, yakni fokus pada pekerjaan, perhatian pada customer, dan integritas. "Kalau tidak punya tiga hal ini terhadap perusahaan, ya harus pergi," ucap dia.

Pria kelahiran Rote, Nusa Tenggara Timur itu mendorong pengguna jasa untuk melaporkan praktik pungli di pelabuhan. Perseroan membuka hotline pengaduan di 082336669999 atau melalui email laporgratifikasi@pelindo.co.id.

"Kalau ada pungli di tempat kami, kirim ke nomor itu. Kalau perlu difoto, besok saya pastikan sudah tidak ada (mencopot orang yang mengambil pungli)," ujarnya.

Kasus pungli di pelabuhan terbesar kedua di Indonesia itu mencuat setelah Tim Saber Pungli menangkap Direktur Utama PT Akara Multi Karya, Augusto Hutapea, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di terminal Petikemas Surabaya, dua pekan lalu. Augusto menyebut, aliran uang pungli sampai kepada Rahmat Satria, yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT TPS periode 2013-2014.

Menurut kepolisian, PT Akara ialah perusahaan topeng yang dibentuk anak perusahaan Pelindo III, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Perusahaan itu berperan membuka dan menutup segel kontainer impor serta melakukan pemeriksaan karantina khususnya fumigasi. Satu kontainer dipungut biaya ilegal antara Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta, agar lancar keluar dari pelabuhan.

ARTIKA RACHMI FARMITA





Berita terkait

68 Kapal Pesiar Akan Sandar di Pelabuhan Benoa Tahun Depan, Pelindo: Animo Positif terkait Bali

21 Oktober 2023

68 Kapal Pesiar Akan Sandar di Pelabuhan Benoa Tahun Depan, Pelindo: Animo Positif terkait Bali

Pelindo Regional III mendata sebanyak 68 kapal pesiar mendaftar untuk sandar di Pelabuhan Benoa, Bali, yang dijadwalkan pada 2024.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2023, Pelindo Regional 3 Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Naik 15 Persen

7 April 2023

Lebaran 2023, Pelindo Regional 3 Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Naik 15 Persen

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 3 memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah penumpang pada mudik lebaran 2023 sebanyak 15% dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

22 Juli 2022

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

Polda Metro Jaya menyelidiki viral video dugaan aksi pungutan liar atau pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi terhadap para sopir truk.

Baca Selengkapnya

Alasan Erick Thohir Gabungkan Pelindo: Ongkos Logistik RI Kalah dengan Negara Lain

3 Oktober 2021

Alasan Erick Thohir Gabungkan Pelindo: Ongkos Logistik RI Kalah dengan Negara Lain

Erick Thohir mengungkapkan alasannya menggabungkan PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo I (Persero), Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV.

Baca Selengkapnya

Pelindo III Pakai PMN Rp 1,2 Triliun untuk Mengembangkan Pelabuhan Benoa

12 September 2021

Pelindo III Pakai PMN Rp 1,2 Triliun untuk Mengembangkan Pelabuhan Benoa

Pelindo III mendapat jatah Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,2 triliun pada 2021 ini. Akan digunakan untuk apa saja dana tersebut?

Baca Selengkapnya

Pelindo III Targetkan Pengembangan Pelabuhan Benoa Selesai Pertengahan 2023

11 September 2021

Pelindo III Targetkan Pengembangan Pelabuhan Benoa Selesai Pertengahan 2023

Pengembangan Pelabuhan Benoa Bali dalam konsep Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dijadwalkan rampung pada pertengahan 2023.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

18 Juni 2021

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

Untuk pengelolaan wisata, Pemkab Kediri sudah menggunakan sistem Transaksi Non Tunai (TNT). Sistem berbasis elektronik ini meminimalisir praktik pungutan liar.

Baca Selengkapnya

Eks Wakil Dirut Pertamina Ahmad Bambang Tutup Usia

10 Mei 2021

Eks Wakil Dirut Pertamina Ahmad Bambang Tutup Usia

Mantan Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang, meninggal pada Senin, 10 Mei 2021.

Baca Selengkapnya

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

26 April 2021

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

Melalui sistem #LaporHendi, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mendapat laporan adanya pungli Rp 300 ribu oleh oknum pegawai Kelurahan Muktiharjo Kidul.

Baca Selengkapnya

Pelindo III Buka Lowongan Kerja Jadi Pandu, Simak Kriterianya

25 April 2021

Pelindo III Buka Lowongan Kerja Jadi Pandu, Simak Kriterianya

PT Pelindo III (Persero) kembali membuka lowongan kerja mengisi posisi sebagai pandu. Pendaftaran akan dibuka hingga 31 Mei 2021.

Baca Selengkapnya