Satgas Antipungli Polri Bekuk Pejabat Bea Cukai Tanjung Emas

Reporter

Jumat, 11 November 2016 22:54 WIB

Ilustrasi Pungutan liar (Pungli)/Korupsi/Suap. Shutterstock

TEMPO.CO, Semarang- Aparat Satuan Tugas Anti-Pungutan Liar (Satgas Anti-Pungli) menangkap pejabat fungsional pemeriksa dokumen kantor Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, berinisial JH lantaran diduga mengumpulkan uang hasil pungutan liar.

“JH ditangkap saat pijat reflesi di sebuah panti pijat Jalan Maijen Sutoyo kampung Kali, Kota Semarang, Kamis 10 November 2016 sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji di kantornya, Jumat, 11 November 2016.

Menurut Abiyoso, hasil pemeriksaan menunjukan JH melakukan dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait pengurusan impor di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. “Modus operandi yang dilakukan menggunaan rekening atas nama orang lain untuk menampung uang hasil pungli,” kata Abiyoso.

Catatan pemeriksaan menunjukan pungli yang dikumpulkan dari importir dan perusahaan jasa kepabeanan antara Rp 2 Juta hingga Rp 60 juta dalam satu pengurusan impor. Pungli dilakukan sejak Juni hingga November 2016 dengan jumlah uang yang terkumpul mencapai Rp 500 juta.

Polisi juga berhasil menyita barang buti berupa empat buah telepon genggam, uang di rekening Rp 340 juta, uang tunai Rp 3 juta dan kartu ATM empat buah. Namun, Abiyoso mengaku belum mengetahui aliran uang hasil pungli yang dikumpulan JH yang juga pejabat pemeriksa dokumen kantor bea cukai itu.

Menurut Abiyoso pengembangan kasus tersebut akan dilakukan di Markas Besar Polri. “Nanti akan berkembang, kami kabari,” katanya. Abiyoso mengimbuhkan, penangkapan JH dilakukan berdasarkan penyelidikan Mabes Polri, Polda Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang sejak dua pekan lalu.

Wakil Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jawa Tengah Andreas B. Wirohardjo meminta penangkapan pejabat Bea-Cukai itu tidak dijadikan alasan menuding importir nakal. “Itu oknum Bea-Cukai, yang mennyuap saya pastikan bukan anggota GINSI,” kata Andreas.

Andreas mengklaim bahwa anggotanya telah menjalankan prosedur impor sesuai standar yang semakin terbuka secara online. “Sedangkan suap yang ditangkap polisi itu mungkin dari pelaku lain kepada aparat untuk kecepatan pengangutan barang yang menumpuk,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

11 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

41 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

45 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?

Baca Selengkapnya

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

21 September 2023

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.

Baca Selengkapnya

Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

19 September 2023

Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, berdampak terhadap SDN 4 Ngaliyan yang berlokasi tidak jauh.

Baca Selengkapnya