TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi Sapto Pribowo, menghadiri undangan ulang tahun Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP-KPK), Jumat, 11 November 2016. Johan diundang karena pernah menjadi Ketua Wadah Pegawai KPK yang pertama.
Setelah mengikuti undangan KPK, Johan menyempatkan untuk menyapa awak media. Menurut mantan pelaksana tugas Wakil Ketua KPK itu, bertemu dengan para pewarta di KPK adalah hal yang paling ia rindukan. "Yang dirindukan di KPK adalah saat-saat kita bercengkerama dengan teman-teman pers," katanya disambut tawa awak media.
Pada acara ulang tahun itu, Johan diminta membagi pengalaman sebagai Ketua Wadah Pegawai. Termasuk, sejarah berdiri serikat pegawai itu. "Tadi diminta sharing pengalaman ketika Wadah Pegawai itu dimunculkan di 2006-2007," katanya.
Baca juga: Datangi KPK, Johan Budi Bantah Temui Antasari Azhar
Ketua KPK Agus Rahardjo, menurut Johan, turut meramaikan acara ulang tahun itu didampingi tiga wakilnya, yaitu Alexander Marwata, Saut Situmorang, dan Laode Muhamad Syarif. Penyidik KPK Novel Baswedan yang saat ini menjadi Ketua Wadah Pegawai juga hadir.
Acara itu seharusnya juga dihadiri mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Menurut Agus Rahardjo, KPK sudah mengirimkan surat undangan kepada Antasari, tapi ia tak kunjung datang.
MAYA AYU PUSPITASARI
Baca juga:
Apa Kabar Tes DNA Mario Teguh dan Kiswinar? Ini Kata Polisi
Ucapan Penjual Kopiah Ini Bikin Jengkel Sultan Yogyakarta
Berita terkait
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
1 jam lalu
Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.
Baca SelengkapnyaIM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
13 jam lalu
Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaKPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
14 jam lalu
Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
20 jam lalu
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
23 jam lalu
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
1 hari lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaTak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
1 hari lalu
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu
1 hari lalu
KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
1 hari lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca Selengkapnya