Dihadang Setiap Blusukan, Ahok: Kenapa Pakai Cara Barbar?

Reporter

Jumat, 11 November 2016 14:23 WIB

Seorang pria berorasi saat menggelar aksi penolakan dalam kampanye Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Jalan Ayub, Rawa Belong, Jakarta, 2 November 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku dia tidak mempermasalahkan penolakan sekelompok orang setiap dia melakukan blusukan. Kedatangannya ke warga diyakini Ahok bukan untuk mengajak warga memilihnya.

Ahok yakin yang menolaknya bukanlah masyarakat setempat. Namun ada sekelompok orang yang terus bergerak mengikuti ke mana pun dia berada. Selama beberapa kali blusukan sebelumnya, Ahok mengaku selalu mendapatkan respons positif, seperti bersalaman hingga berfoto bersama warga.

Menurut Ahok, pengerahan massa untuk menyerang orang lain bukanlah sikap orang yang beradab. Jika memang mau menghentikan langkahnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengajak massa penolaknya untuk membuktikan pada hari pemungutan suara, 15 Februari 2016. "Kenapa, sih, takut sama Ahok? Kalau kamu bagus, ya, kamu buktikan, dong, kamu satu putaran. Ahok kalah, ya, sudah. Kenapa mesti pakai cara barbar, pakai cara turun (ke jalan). Apalagi sekarang ada hoax di mana-mana," ujarnya di kediaman pribadinya di kompleks Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam, 11 November 2016.

Menurut Ahok, cara ‘berperang’ sudah berganti. Jika dulu mengerahkan ribuan orang yang siap mati untuk berperang, saat ini bisa lewat kertas suara. Semua ditentukan lewat pemilihan umum, bukan lagi lewat massa yang berunjuk rasa dan berbuat kericuhan. "Istilahnya, peluru digantikan suara. Dulu pakai peluru, sekarang kita ganti dengan kertas suara," ujar Ahok.

Ahok mengatakan tujuannya mendatangi warga bukan untuk meminta dukungan suara. Hal itu juga dilakukannya setiap kali berkampanye pada 2011. Ia tidak pernah menggunakan momen blusukan untuk meraup suara terbanyak.

Menurut Ahok, ia hanya menyampaikan visi dan misinya, seperti mengajak masyarakat memilih pemimpin yang bersih dan transparan. "Saya konsisten dari dulu karena ingin mengedukasi, kan," katanya.

Ahok bertanya kepada wartawan yang pernah meliput acara blusukan-nya. "Kami datangi warga bukan untuk minta suara, kok. Kamu kalau ikut saya, pernah enggak saya bilang 'pilih nomor dua, ya'. Pernah enggak saya ngomong gitu? Enggak pernah. Saya dari dulu kampanye gak pernah pakai cara begitu."

LARISSA HUDA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya